Liputan6.com, Jakarta - Adalah Gao Liu, aktris Tiongkok yang harus menanggung akibat telak dari kesalahan prosedur operasi hidung. "Pengalaman horor" ini pun dibagikan Gao melalui platform media sosialnya, baru-baru ini.
Melansir laman BBC, Senin (8/2/2021), sebagai aktris yang tengah naik daun, Gao justru tercatat absen selama beberapa bulan. Ia kemudian menjelaskan sebab ketidakhadiran di tengah publik.
Melalui platform Sina Weibo, ia mengatakan tengah menanggung akibat dari "insiden bedah kosmetik." Eror itu membuatnya menderita nekrosis yang berarti jaringan di ujung hidungnya telah mati.
Advertisement
Baca Juga
Cerita ini disertakan Gao bersama sederet foto, dan memicu diskusi daring di antara lima juta pengikutnya tentang operasi plastik. Ia mengatakan, pada bulan Oktober, seorang teman memperkenalkannya pada seorang ahli bedah plastik di sebuah klinik di kota Guangzhou.
Ia memutuskan menjalani prosedur tersebut setelah diberi saran untuk memiliki hidung lebih ramping. Perbaharuan penampilan ini, kata Gao, dianggap bisa membantu meningkatkan kariernya.
"Seluruh prosedur operasi plastik berlangsung empat jam. Saya pikir dalam empat jam ini, saya akan jadi lebih cantik," katanya. "Saya tak menyangka ini akan jadi awal mimpi buruk."
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sempat Terpikir untuk Bunuh Diri
Setelah operasi, Gao mengatakan, hidungnya terasa "kebas dan kesemutan." Juga, berulang kali infeksi, meski ia diberitahu akan dapat kembali bekerja pada bulan Desember atau Januari.
"Kulit di ujung hidung saya jadi lebih gelap dan lebih gelap, dan hidung saya jadi nekrotik," katanya, menambahkan bahwa ia sempat terpikir bunuh diri karena kondisi tersebut.
Gao mengatakan, ia akhirnya dirawat di rumah sakit selama dua bulan dan telah kehilangan rangkaian kontrak kerja senilai 400 ribu yuan (Rp868 juta). Ia menyambung, tak mungkin menjalani operasi lanjutan, mengingat rekonstruktif memakan waktu setidaknya selama satu tahun karena tingkat kerusakan.
The Paper telah membagikan data publik dari Biro Kesehatan Distrik Tianhe di kota tersebut yang menunjukkan bahwa klinik tempat Gao melakukan operasi plastik telah menerima lima sanksi administratif antara Maret hingga Oktober 2020. Namun, tak jelas aturan apa yang dilanggar.
Sejumlah keluhan telah dibuat ke biro tentang klinik tersebut sejak Gao berbagi pengalamannya. Investigasi pun dilaporkan sedang berlangsung.
Di media sosial, beberapa orang telah meminta pihak yang terlibat dalam prosedur Gao untuk turut bertanggung jawab. Yang lain menuntut regulasi lebih baik dalam mengatasi kesalahan prosedur operasi plastik secara umum di Tiongkok.
Advertisement
Ancaman Keberadaan Klinik Tanpa Sertifikat
Operasi plastik sendiri telah populer selama bertahun-tahun di Tiongkok. Negara tersebut bahkan menyelenggarakan kontes kecantikan khusus untuk mereka yang telah menjalani operasi plastik.
Menurut laporan South China Morning Post, pada 2019, hampir dua pertiga dari 20 juta orang yang menjalani prosedur pada tahun sebelumnya berusia di bawah 30 tahun, dan "satu dari lima adalah pascamilenial," di bawah usia 21 tahun.
Banyak lulusan sekolah menengah memilih "menjalani operasi sebelum masuk universitas. Percaya bahwa hal itu akan meningkatkan peluang mereka di tempat kerja dan dalam peruntungan hubungan asmara."
Tapi, meningkatnya permintaan akan operasi plastik telah menyebabkan klinik beroperasi tanpa sertifikat atau mempekerjakan ahli bedah yang tak berkualifikasi.
Namun, seperti yang dicatat laman Global Times, peraturan yang ada dianggap "kacau" oleh banyak warga Tiongkok, belum lagi sulit untuk ditindaklanjuti. Pada 2019 "jumlah klinik operasi plastik yang tak memenuhi syarat melebihi 60 ribu, enam kali lipat dari klinik biasa."
Jangan Remehkan Cara Pakai Masker
Advertisement