Liputan6.com, Jakarta - Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan, salah satunya dengan mengatur pola makan. Kini, ada sederet program diet untuk menurunkan berat badan, seperti diet vegan dan diet mediterania.
Lantas, mana diet yang lebih unggul? Dilansir dari laman Indian Express, Selasa, 9 Februari 2021, sebuah penelitian baru menyarankan, diet vegan lebih efektif untuk menurunkan berat badan dan membantu mengendalikan kolesterol daripada diet mediterania.
Advertisement
Baca Juga
Sesuai penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition, seseorang dapat kehilangan rata-rata enam kilogram dengan diet vegan, dibandingkan dengan tak ada perubahan berarti pada diet mediterania.
"Penelitian sebelumnya menunjukkan diet mediterania dan vegan meningkatkan berat badan dan faktor risiko kardiometabolik, tetapi hingga kini, kemanjuran relatif belum dibandingkan dalam uji coba acak," kata Hana Kahleova, peneliti dari Komite Dokter untuk Pengobatan yang Bertanggung Jawab, organisasi non-profit di Amerika Serikat.
Para peneliti mengungkap diet vegan rendah lemak memiliki "hasil yang lebih baik untuk berat badan, komposisi tubuh, sensitivitas insulin, dan kadar kolesterol", dibandingkan dengan diet mediterania.
Studi ini terdiri dari peserta yang ditugaskan secara acak. Termasuk di antaranya mereka yang kelebihan berat badan dan tidak memiliki riwayat diabetes, untuk diet vegan atau diet mediterania dengan rasio 1:1.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Uji Coba
Selama 16 minggu, setengah dari peserta memulai dengan pola makan vegan rendah lemak yang menghilangkan produk hewani dan berfokus pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Separuh lainnya dimulai dengan diet mediterania, yang mengikuti protokol Predimed yang berfokus pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, ikan, produk susu rendah lemak, dan extra virgin olive oil sembari membatasi atau menghindari daging merah dan lemak jenuh.
Meskipun ditemukan diet vegan menurunkan kadar kolesterol total dan LDL masing-masing sebesar 18,7 mg/dL dan 15,3 mg/dL, tidak ada perubahan kolesterol yang signifikan pada diet mediterania. Kata peneliti, tekanan darah menurun pada kedua diet tersebut, tetapi lebih pada diet mediterania. (Muhammad Thoifur)
Advertisement