Sukses

Menparekraf Sandiaga Uno Bahagia Jadi Warga Kehormatan Suku Pakpak di Sumatera Utara

Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan rasa hormatnya kepada masyarakat Dairi atas penabalan marga kepada dirinya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan rasa bahagianya usai mendapat gelar kehormatan marga Kudadiri dan menjadi bagian dari masyarakat Pakpak. Penabalan marga pada Sandiaga tersebut saat berkunjung ke Taman Wisata Iman (TWI) Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat, 19 Februari 2021.  Seperti diketahui, dalam masyarakat Pakpak Dairi terdapat tujuh marga yakni Angkat, Ujung, Bintang, Kudadiri, Gajahmanik, dan Sinamo.

“Saya ingin menggunakan kesempatan yang amat membahagiakan ini, terlebih dahulu untuk menyampaikan hormat, terima kasih, dan penghargaan saya kepada masyarakat Dairi, utamanya kepada para Tokoh Adat Raja - Raja Turpuk yang telah sudi memberikan gelar adat kehormatan dan marga kepada saya pada hari ini, yaitu Marga Kudadiri,” kata Sandiaga dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Jumat, 19 Februari 2021.

Sandiaga Uno menuturkan, Suku Pakpak sebagai suku asli yang ada di Kabupaten Dairi memiliki budaya turun-temurun yang masih menginspirasi sampai saat ini, salah satunya adalah penabalan marga. Dalam kesempatan itu, Sandiaga disemati pakaian adat masyarakat setempat sebagai simbol kehormatan.

“Penabalan marga merupakan salah satu hal yang sakral dalam adat istiadat suku Pakpak dan merupakan penghargaan yang tinggi,” kata Sandiaga. Sandiaga menambahkan, suku, adat istiadat, dan budaya di Indonesia sangatlah beragam.

Untuk itu, Sandi berharap keragaman tersebut memiliki storytelling. Keberagaman ini merupakan kekayaan yang telah diwariskan oleh leluhur kepada generasi-generasi selanjutnya.

“Saya lihat di TWI ini semua agama tertampung dan secara harmonis bersanding dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Penabalan marga ini, tentu merupakan kehormatan yang amat tingggi kepada saya. Saya harap, kegiatan ini dapat menambah tekad, semangat, dan bakti saya kepada Dairi dan kepada Danau Toba yang kita cintai dan tentunya bagi Indonesia yang kita banggakan,” ujar Sandiaga Uno.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Tanda Sebagai Keluarga Besar

Dalam kunjungan kerja tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Hari Santosa Sungkari, Anggota Komisi III DPR Hinca Panjaitan, dan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu.

Eddy mengatakan, kedatangan Menparekaraf ke Dairi menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat. Kabupaten Dairi merupakan salah satu daerah berada di sekitar Danau Toba yang memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat diunggulkan.

“Pemberian marga kepada Menparekraf Sandiaga Uno sebagai tanda menjadi keluarga besar dari masyarakat Kudadiri. Kalau Bapak sakit kami pun merasakannya,” ujar Eddy.

Bupati Eddy sekilas menjelaskan, Kawasan TWI ini yang menjadi simbol kerukunan antarumat beragama. Lantaran dalam kawasan tersebut terdapat tempat-tempat ibadah serta bangunan-bangunan yang dianggap bersejarah dari berbagai agama, di antaranya Vihara Saddhavadana dengan patung Buddha Rupang, Perjalanan Kehidupan Yesus Kristus, Kuil Hindu, Lapangan Manasik Haji dan Masjid, Taman Firdaus, dan lainnya.

TWI memiliki luasnya 13 hektare diberikan oleh masyarakat adat Kudadiri kepada pemerintah yang diresmikan pada 20 Agustus 2002 oleh Menteri Agama pada saat itu Said Agil Husin Al Munawar. Sejak didirikan destinasi wisata ini, taman ini menjadi tempat di mana masyarakat dan wisatawan bisa berkumpul melakukan berbagai aktivitas, baik outdoor maupun indoor.

3 dari 3 halaman

Siapa Pengganti Sandiaga Uno di Kursi DKI2?