Sukses

Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika Meninggal Dunia

I Gede Ardika meninggal dunia. Mantan Menbudpar itu sempat meluncurkan buku tentang Kepariwisataan Berkelanjutan.

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari dunia pariwisata Indonesia, mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) I Gede Ardika meninggal dunia. Pesan yang diterima Liputan6.com, I Gede Ardika meninggal dunia di Rumah Sakit Boromeus, Bandung, Jawa Barat.

"Berita duka.Telah berpulang ke hadapan Illahi Bapak I Gede Ardika, Ayahanda tercinta dari @⁨Ati Ardika⁩Hari ini, Sabtu, 20 Februari 2021, pukul 07:46 di RS. Boromeus Bandung. Informasi lebih lanjut akan disampaikan kemudian.Turut berduka cita yang mendalam, atas wafatnya Bapak I Gede Ardika, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI 2000-2004, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," demikian bunyi pesan tersebut.

I Gede Ardika lahir di Singaraja, Bali, 15 Februari 1945. Ia meraih gelar sarjana dari STIA LAN, Bandung, Jawa Barat, pada pada 1977. Ia merupakan pejabat karier pada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Sebelum menjabat Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, I Gede Ardika menjabat Wakil Kepala Badan Pengembangan Pariwisata dan Kesenian. Pada 1998-2000 menjadi Dirjen Pariwisata, Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya. Pada 1996-1998 ia menjabat Sekretaris Ditjen Pariwisata.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Kepariwisataan Berkelanjutan

I Gede Ardika memiliki karya berupa buku dengan judul Kepariwisataan Berkelanjutan. Dalam buku itu, ia memaparkan gagasannya tentang dunia pariwisata ke depan.

Ia mengupas bagaimana pembangunan pariwisata di Indonesia  bertumpu pada konsep, prinsip-prinsip, serta cita-cita dan tujuan sebagai bagian integral dalam pembangunan nasional. Bagi Ardika, falsafah kepariwisataan Indonesia bertumpu pada nilai-nilai dasar sebagai bangsa yang religius.

Nilai itu, menurut Ardika, menjadi acuan tertinggi yang diturunkan dalam nilai luhur agama, mengatur konsep hidup dalam keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan, hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan lingkungan alam dalam upaya mencapai kebahagiaan.

Buku ini juga menjelaskan, I Gede Ardika juga mengungkapkan tentang gagasannya mengenai konsep wisata desa. Gagasa itu ia presentasikan pada Sidang Umum UNWTO di Santiago, Chili, pada 1999 saat pengesahan Kode Etik Pariwisata Dunia (Global Code of Ethics for Tourism).

3 dari 3 halaman

Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja