Sukses

Sweater Merah Peninggalan John F Kennedy Berhasil Dilelang Rp1,2 Miliar

Sweater peninggalan John F. Kennedy itu pernah diberikan kepada seorang kameramen televisi.

Liputan6.com, Jakarta - Daya tarik mantan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy masih sangat kuat. Terbukti, sweater Universitas Harvard peninggalannya berhasil dilelang 85 ribu dolar AS atau setara dengan Rp1,2 miliar.

Sweater dengan jahitan nama belakang di kerah itu sempat diberikan kepada kameramen stasiun televisi CBS Herman Lang. Ia mengaku kedinginan saat merekam dan mewawancarai Jacky Kennedy pada 1964, tepat setahun setelah kejadian pembunuhan presiden ke-35 AS itu di Dallas.

Lang awalnya hendak mengembalikan pakaian itu, tetapi ditepis Jacky. Ia diminta untuk menyimpannya saja sebagai kenang-kenangan mendiang John F. Kennedy.

Mengutip AP News, Selasa, 23 Februari 2021, RR Auction yang berada di Boston menjelaskan detail pada sweater berbahan wol merah. Terdapat inisial huruf H hitam besar di punggung dan delapan kancing putih mutiara. 

Sweater tersebut menjadi salah satu dari beberapa kenang-kenangan Presiden AS yang dijual selama lelang President's Day yang berakhir sejak Kamis, pekan lalu.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Dari Foto hingga Tiket Lotere

Selain sweater JFK, ada pula foto dari Abraham Lincol dan putranya, Tad, yang bertanda tangan asli. Foto itu terjual lebih dari 135 ribu dolar AS.

Selain itu tiket lotere yang ditandatangani George Washington seharga hampir 26 ribu dolar AS atau setara Rp366 juta. Sementara, surat tulisan tangan yang menyentuh dari Ronald Reagan kepada putrinya yang terasing dijual seharga hampir 24 ribu dolar AS atau setara Rp338 juta.

Dokumen-dokumen pribadi yang telah ditandatangani John Quincy Adams, James Monroe, James Madison, Andrew Jackson, Martin Van Buren, Zachary Taylor, Millard Fillmore, James Buchanan, Ulysses S. Grant, James Garfield dan presiden lainnya juga ikut dilelang di President’s Day. (Melia Setiawati)

3 dari 3 halaman

Pelantikan Presiden dan Wapres Amerika Serikat