Sukses

Sambut Cap Go Meh 2021, Sriwijaya Air Obral Tiket Pesawat

Ada sejumlah rute Sriwijaya Air yang masuk dalam program tiket pesawat hemat memanfaatkan momen Cap Go Meh.

Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Cap Go Meh yang diperingati setiap hari ke-15 Imlek jatuh pada hari ini, Jumat (26/2/2021). Menyambut momen tersebut, maskapai Sriwijaya Air menggelar program obral tiket pesawat.

Program bertajuk "Heboh (Hemat Buat Loh!)" untuk pembelian tiket pesawat itu telah dimulai pada 26 Februari 2021 pukul 00.00 WIB. Sementara, periode terbangnya antara 1 Maret--31 Desember 2021.

"Program ini menawarkan harga tiket yang hemat, hanya Rp215 ribu per penumpang," kata Direktur Niaga Sriwijaya Air Group, Henoch Rudi Iwanudin, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Kamis, 25 Februari 2021.

Promo tiket pesawat berlaku untuk berbagai rute, terdiri dari Luwuk – Makassar – Luwuk; Jakarta – Belitung – Jakarta; Bangka – Belitung – Bangka; Jakarta – Makassar – Jakarta; Ketapang – Semarang – Ketapang; Pontianak – Putussibau – Pontianak; Jakarta – Bangka – Jakarta; Bangka – Palembang – Bangka; Ternate – Makassar – Ternate; Ketapang – Pontianak - Ketapang; Surabaya – Makassar – Surabaya; Semarang – Makassar – Semarang; Jakarta – Sampit – Jakarta; Jakarta – Pontianak – Jakarta; Makassar – Yogyakarta – Makassar; dan Jakarta – Padang – Jakarta.

"Untuk mendapatkan tiket harga hemat ini, pelanggan cukup mengakses mobile apps resmi Sriwijaya Air atau NAM Air, serta masukkan kode promo 'CAPGOMEH2'," ujar Henoch.

Cap Go Meh sendiri merupakan puncak rangkaian perayaan Imlek. Sejumlah wilayah dengan populasi etnis Tionghoa yang besar umumnya menghelat momen ini secara spesial.

Sebut saja bilangan Glodok di Jakarta Barat, kawasan Jalan Suryakencana di Bogor, Jawa Barat, wilayah Singkawang dan Pontianak di Kalimantan Barat, serta kawasan Pecinan di Manado, Sulawesi Utara. Juga, Pulau Kemaro di Palembang, Sumatera Selatan.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Spesial di Singkawang

Dikutip dari kanal Regional Liputan6.com, keunikan perayaan Cap Go Meh di Singkawang senantiasa menyedot perhatian. Ini terbukti dengan datangnya ribuan orang, termasuk turis mancanegara, ke sana, sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Festival ini biasanya melibatkan ratusan tatung yang memperlihatkan kesaktian mereka. Mereka menusuk tubuh dengan paku hingga terkadang berdarah-darah. Akulturasi atau percampuran budaya Tionghoa dan lokal di Singkawang pun sangat kental terasa.

Pada umumnya di negara besar, seperti Tiongkok dan Taiwan, Cap Go Meh adalah ajang perjamuan besar. Pesta dan pawai digelar di jalanan dari pagi hingga malam. Cap Go Meh adalah lafal dialek Tio Ciu dan Hokkian, artinya malam 15.

Sementara, lafal dialek Hakka adalah Cang Njiat Pan, artinya Pertengahan bulan satu. Di daratan Tiongkok dinamakan Yuan Xio Jie dalam bahasa Mandarin yang berarti festival tanggal 15 bulan satu Kalender Tionghoa.

3 dari 3 halaman

Gambaran Imlek dari Masa Ke Masa