Sukses

6 Fakta Menarik soal Magelang, Kota Tertua Kedua di Indonesia

Tahukah Anda dari mana nama Magelang berasal?

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu kabupaten di Jawa Tengah, Magelang, menyimpan sejuta pesona dan memiliki deretan obyek wisata yang sukses memikat para wisatawan. Selain panorama alam yang cantik, Magelang juga punya destinasi wisata bernilai sejarah.

Candi Borobudur menjadi satu di antara sederet destinasi di Magelang yang terkenal hingga ke mancanegara. Tinggi candi yang diperkirakan setara gedung 10 lantai ini menjadi candi Budha terbesar yang ada di dunia.

Magelang berasal dari kata tepung gelang, yang berarti "mengepung rapat seperti gelang". Magelang juga dikenal dengan julukan Kota Militer, karena menjadi pusat Sekolah Akademi Militer. Simak fakta menarik lainnya seperti dirangkum berbagai sumber berikut ini.

1. Kota Tertua Kedua di Indonesia

Magelang menjadi salah satu kota tertua kedua yang berada di Indonesia dan pernah menjadi ibu kota Kabupaten Magelang. Magelang berdiri sejak 11 April 907 Masehi, dan kini usianya hampir 1.115 tahun pada April 2021 ini.

Magelang mengawali sejarahnya sebagai desa perdikan Mantyasih atau yang saat ini dikenal sebagai Kampung Meteseh. Karena letaknya yang strategis, kota ini pernah dijadikan pusat lalu lintas perekonomian oleh pemerintah Belanda.

Pada abad ke-18, Inggris memerintahkan Magelang untuk menjadi pusat pemerintah di kabupaten. Saat itu, Mas Ngabehi Danurukmo diangkat menjadi bupati pertama yang mempelopori pengembangan Magelang dengan membangun sebuah masjid, alun-alun kota, dan kantor bupati.

Lalu, pada 1818, Magelang menjadi ibu kota Kabupaten Kedu. Kini, Magelang terkenal karena menjadi lokasi Candi Borobudur yang terkenal hingga ke mancanegara.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 5 halaman

2. Dikelilingi Lima Gunung

Indonesia memiliki banyak gunung karena terletak di antara dua patahan lempengan bumi. Ada hal unik di Magelang, yang jadi satu-satunya kota di dunia yang dikelilingi lima gunung sekaligus, yakni Gunung Merbabu, Merapi, Sumbing, Telomoyo, dan Menoreh.

Hal tersebut merupakan fenomena menarik di dunia bahkan Indonesia. Tak heran, jika Magelang menjadi wilayah yang memiliki suasana sejuk, ini juga menjadi inspirasi Akademi Militer Magelang untuk memberi nama Panca Arga, di mana Panca berarti lima dan Arga berarti gunung, untuk salah satu kawasan perumahannya.

3. Pusat Pendidikan Akademi Militer

Magelang dikenal sebagai kota pencetak perwira-perwira tinggi di Indonesia, berawal dari berdirinya Akademi Militer yang diresmikan pada 11 November 1957 oleh Presiden RI Soekarno. Di Magelang, para taruna dilatih untuk dapat berdiri di bagian terdepan agar bisa membela negara Republik Indonesia. Akademi Militer Magelang sudah menjadi tujuan favorit para remaja lulusan SMA di seluruh tanah air.

 

3 dari 5 halaman

4. Magelang Memiliki Candi Terbesar di Dunia

Candi Borobudur merupakan situs arkeologi candi Budha yang terbesar di dunia dan menjadi monumen Budha terbesar. Candi Borobudur yang memiliki kemegahan ini merupakan monumen masa lalu yang menjadi bukti tentang keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi arsitektur yang dimiliki bangsa Indonesia.

Candi Borobudur dibangun pada 824 masehi oleh Raja Samaratungga ketika masa Wangsa Syailendra. Pembangunan Candi Borobudur selesai pada 847 masehi oleh Ratu Prabudawardhani, putri Samaratungga untuk memuliakan agama Budha Mahayana.

Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudura, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dengan luas 123 x 123 meter persegi yang terdiri dari 504 patung Budha, 72 stupa terawang, serta 1 stupa induk.

5. Masjid Berbentuk Kelenteng

Magelang memiliki satu masjid unik yang bentuk arsitekturnya mirip kelenteng. Masjid ini diberi nama Al Mahdi yakni nama dari sang pewakaf tanah, Mahdi. Masjid ini berdiri di area perumahan elite Armada Estate, Magelang. Uniknya, bangunan ini mirip dengan bentuk kelenteng.

Bangunan ini didominasi dengan warn merah dan di beberapa titik ditemukan lampion berwarna senada, namun bertuliskan Asmaul Husna. Bentuk ventilasi udara pada langit-langit di dinding berbentuk lingkaran berlubang, sedangkan untuk atap berwarna hijau.

Masjid ini mampu menampung jemaah sekitar 120 orang dan dilengkapi dengan tempat wudhu terpisah. Masjid ini berada di jalan Delima Raya Nomor 42, Kota Magelang. Masjid ini masuk di nomor urutan ke-18 se-Indonesia dengan desain seperti kelenteng. Sementara di Jawa Tengah, masjid ini berada di urutan kedua setelah Kabupaten Purbalingga. 

 
4 dari 5 halaman

6. Makanan Khas Magelang

Magelang tidak hanya menjadi obyek wisata dan situs sejarah, namun terkenal akan kulinernya yang lezat. Hidangan khas Magelang dengan cita rasa yang unik seperti Mangut Beong yakni masakan berbentuk gulai dengan kuah kaldu yang encer dan memiliki rasa yang pedas.

Bahan utama yang digunakan untuk makanan ini adalah ikan beong. Ikan beong merupakan ikan air tawar sejenis lele dengan ukuran yang lebih besar. Beong kerap disantap bagian mangut atau kepalanya.

Selain itu, ada juga Sego Godog atau yang artinya dalam bahasa Jawa, sego berarti nasi dan godog berarti rebus. Jadi, sego godog merupakan hidangan berbahan nasi yang direbus. Sego godong termasuk makanan khas Magelang yang banyak diburu masyarakat sekitar.

Sego godog atau nasi godong termasuk makanan yang kaya gizi. Meskipun makanan ini terkesan sangat kuno, masyarakat sekitar menyukai makanan ini dengan alasan enak dan juga menyehatkan. (Melia Setiawati)

5 dari 5 halaman

Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021