Liputan6.com, Jakarta - Ngopi sudah jadi bagian gaya hidup generasi masa kini. Jumlah kedai kopi di berbagai daerah pun semakin banyak seiring melonjaknya peminat dan terbukanya pasar dalam negeri. Setiap kedai kopi berusaha menawarkan keunikannya agar bisa membuat konsumen jatuh hati.
Jika biasanya kedai kopi menetap di satu bangunan, tidak demikian dengan Brewing On The Street. Kedai kopi yang didirikan pada Januari 2020 itu mengusung konsep coffee truck. Tetapi, mobil yang digunakan bukanlah truk melainkan sebuah VW Combi.
Advertisement
Baca Juga
"Ini menjadi inovasi baru bagi saya bisa menyeduh kopi di jalanan dengan cita rasa sama seperti minum kopi di kafe. Di sisi lain, mobil VW Combi Jerman yang digunakan adalah mobil klasik yang menjadi daya tarik tersendiri," ujar Radit Lennon, Manager Operasional Brewing On The Street, kepada Liputan6.com, Kamis, 4 Maret 2021.
Lewat kedai berjalan, Radit bisa merasakan sensasi nongkrong seru bak di kedai kopi sambil berkeliling di sekitar Kota Bandung. Inovasi ini dilakoninya lantaran hobi otomotif sekaligus bisa menjadi gaya baru menikmati kopi.
"Alasan saya kenapa tidak membuka kedai secara menetap karena sudah terlalu banyak di Kota Bandung. Hampir setiap belokan ada coffee shop," kata Radit.
Radit menyulap VW Combi miliknya agar tampil selayaknya kafe lengkap dengan berbagai fasilitas. Tersedia enam meja, bangku, dan TV 56 inchi untuk dinikmati konsumen sembari mendengarkan lagu-lagu karaoke.
Ia sengaja membuat itu agar konsumen tak bosan selama menikmati kopinya. TV-nya juga ditaruh di kap yang bisa dibuka sehingga terlihat dari kejauhan. Di samping, mobil itu juga memuat kulkas untuk menaruh bahan-bahan minuman yang diperlukan.
"Mobil ini memiliki interior yang luas jadi bisa memfasilitasi layaknya kafe," ucap Radit.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Rencana Usai Pandemi
Radit mengatakan, selama pandemi Covid-19, pihaknya telah memberlakukan sejumlah protokol kesehatan, salah satunya mengurangi meja dari sepuluh menjadi enam saja. Brewing On The Street juga menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer untuk para pengunjung dan karyawan.
Sementara, konsumen dan karyawan diminta untuk memakai masker masing-masing walau eksekusinya tak mudah di lapangan. Masih terlihat konsumen asyik ngobrol dalam jarak berdekatan tanpa menggunakan masker.
Menu minuman andalannya yaitu BOS Coffee yakni kopi susu gula aren. Selain kopi, tersedia beragam jenis minuman lainnya, sepertu jus, squash, dan minuman tradisional. Harga yang tertera terbilang terjangkau, mulai dari Rp11.500 hingga Rp21.500.
Kedai berjalan itu tidak menerima layanan pesan antar. Konsumen yang ingin menikmati kopi harus datang sendiri. Selama pandemi ini, Brewing On The Street akan menetap di daerh Gasibu, tepatnya di Jalan Japati No. 1. Tetapi, rencana besar sudah dirancang bila pandemi berakhir.
"Brewing On The Street akan mengadakan tur keliling Indonesia," katanya. (Melia Setiawati)
Advertisement