Liputan6.com, Jakarta - Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat yang luasnya 167,7 km persegi. Terdiri dari 30 kecamatan dan 153 kelurahan, Bandung menjadi kota terluas ketiga di Indonesia. Selain dijuluki sebagai Kota Kembang, Bandung dikenal menjadi surga belanja karena menjamurnya factory outlet di wilayah tersebut.
Bandung berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya Sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga. Pada 2007, Bandung terpilih sebagai pilot project kota terkreatif di Asia Timur oleh British Council.
Advertisement
Baca Juga
Â
Berdasarkan filosofi Sunda, kata Bandung juga berasal dari kalimat Nga-Bandung-an Banda Indung, yang merupakan kalimat sakral dan luhur karena mengandung nilai ajaran Sunda. Nga-Bandung-an artinya menyaksikan atau bersaksi. Selain itu, Liputan6.com merangkum enam fakta di antaranya yang dikutip dari berbagai sumber, Sabtu, 6 Maret 2021.
1. Ibu Kota Asia Afrika
Bersama dengan negara India, Ceylon (Sri Lanka), Burma (Myanmar), Pakistan, Indonesia menjadi salah satu negara yang mempelopori Konferensi Asia Afrika secara langsung pada 18--24 April 1955. Tujuannya adalah untuk mempererat solidaritas beberapa negara di Asia dan Afrika sekaligus melawan kolonialisme barat.
Kala itu, Konferensi Asia Afrika ini menjadikan Bandung sebagai tuan rumah karena dihadiri oleh 29 perwakilan negara Asia dan Afrika. Dalam pidatonya, Perdana Menteri India saat itu, Jawaharlal Nehru, menyebut Bandung merupakan ibu kota Asia Afrika. Kini, Bandung pun dikenal sebagai ibu kota Asia Afrika dengan gedung tempat konferensi masih berdiri dan difungsikan sebagai Museum Koferensi Asia Afrika.
2. Perguruan Tinggi Teknik Pertama di Hindia Belanda
Pada 3 Juli 1920, Bandung memiliki Technjse Hoogenschool the Bandoeng yang menjadi perguruan tinggi pertama di Hindia Belanda, sebutan Indonesia saat penjajahan Belanda. Kini, perguruan tinggi tersebut berganti nama menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB), yakni salah satu perguruan tinggi negeri tertua dan terbaik yang di Indonesia.
Selain ITB, Bandung juga memiliki beberapa kampus negeri lain, yaitu Universitas Padjajaran, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati, dan Universitas Pendidikan Indonesia. Hal itu menambah daftar Bandung sebagai kota dengan perguruan tinggi terbanyak di Indonesia.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
3. Lokasi Film Pertama Indonesia Dibuat
Selain menjadi kota tempat perguruan tinggi pertama dibangun, Bandung juga menjadi lokasi pembuatan film Indonesia pertama berjudul Lutung Kasarung. Film itu juga ditayangkan pertama kali di Bandung pada 31 Desember 1929.
Nyawa seni film di Bandung semakin kental dengan penyelenggaraan Festival Film Bandung sejak 1987. Festival yang menjadi ajang penghargaan bagi insan perfilman di Indonesia sempat dilarang, tetapi kini kembali rutin terselenggara setiap tahun dan termasuk salah satu ajang bergengsi.
4. Peristiwa Bandung Lautan Api
Bandung Lautan Api merupakan peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Bandung, pada 23 Maret 1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka dan meninggalkan Bandung ke daerah pegunungan di selatan Bandung. Hal ini bertujuan untuk mencegah tentara sekutu dan tentara NICA Belanda dapat memanfaatkan Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.
5. Kota Kembang dan Paris Van Java
Selain menjadi ibu kota Asia Afrika, ada beberapa julukan lain yang disematkan di Bandung ini. Beberapa di antaranya adalah Kota Kembang dan Paris Van Java.
Kedua julukan tersebut merujuk pada keindahan Bandung kala itu dipenuhi dengan pepohonan dan juga bunga-bunga. Keindahan Bandung yang sangat cantik inilah yang menjadi dikenal sebagai Kota Kembang. Sementara, sebutan Parijs Van Java merujuk pada tren fesyen di Bandung yang berkiblat ke Paris sebagai kota mode dunia.
Di Bandung pada era 1900-an, ada sebuah toko bernama Aug. Hegelsteens Kledingmagazijn yang terletak di kawasan Braga, Bandung. Toko itu semakin terkenal saat berganti nama menjadi berbau Prancis: Au Bon Marche Modemagazijn yang didirikan oleh pebisnis A. Makkinga pada 1913.
Â
Â
Advertisement
6. Surga Kuliner
Makanan khas Bandung merupakan salah satu daya tarik wisata yang tidak kalah dengan beberapa wisata lainnya di Indonesia. Meskipun makanan-makanan khas Bandung ini sudah banyak dijual di beberapa daerah-daerah lainnya, tetapi lebih sedap rasanya bila dinikmati di Bandung langsung.
Salah satunya bandros yang terbuat dari bahan utama campuran tepung beras dan santan. Camilan ini mirip kue pancong. Bedanya terletak pada gula pasir, yakni bandros umumnya tidak menggunakan taburan gula pasir.
Makanan Bandung selanjutnya yaitu, Colenak yakni olahan peuyeum bakar yang disantap dengan cocolan gula jawa cair yang dicampur dengan serutan kelapa yang disebut kinca. Ada lagi batagor alias bakso tahu goreng yang disajikan bersama saus kacang dan kecap manis.
Makanan khas Bandung berikutnya adalah Ulukutek Leunca. Ulukutek Leunca adalah olahan leunca (ranti) yang dimasak bersama dengan sambal oncom. Ada rasa pedas sekaligus pahit, serta terasa gurih dan renyah di mulut. (Melia Setiawati)
Bandung Lautan Api
Advertisement