Liputan6.com, Jakarta - Beragam upaya diterapkan dalam dunia perjalanan selama masa pandemi Covid-19. Salah satunya China yang meluncurkan paspor vaksin Covid-19 untuk mengantisipasi perjalanan internasional.
Dilansir dari laman The Strait Times, Rabu (10/3/2021), China termasuk negara pertama di dunia yang mengeluarkan paspor vaksin yang menunjukkan rincian inokulasi Covid-19 serta hasil tes asam nukleat dan antibodi.
Warga negara China dapat mendaftar untuk mendapatkan sertifikat ini pada mini program WeChat yang dirilis pada Senin, 8 Maret 2021. Momen ini tepatnya sehari setelah Menteri Luar Negeri Wang Yi mengumumkan inisiatif tersebut pada konferensi pers tahunannya.
Advertisement
Baca Juga
Paspor ini tersedia dalam bentuk format digital dan kertas. Paspor vaksin akan membantu mempromosikan pemulihan ekonomi dunia dan memfasilitasi perjalanan lintas batas, kata kementerian luar negeri pada Senin.
"Pandemi masih bersama kami, tetapi ekonomi dunia perlu dimulai kembali dan pertukaran orang ke orang dilanjutkan tanpa penundaan lagi," kata juru bicara kementerian Zhao Lijian.
Zhao melanjutkan, Negeri Tirai Bambu siap untuk berdiskusi dengan negara lain mengenai pembentukan mekanisme kode kesehatan yang diakui bersama. Selain China, beberapa negara seperti Denmark dan Swedia tengah mengembangkan paspor kesehatan mereka sendiri.
Di Inggris, lebih dari 200 ribu orang telah menandatangani petisi yang dapat diperdebatkan di Parlemen untuk tidak memperkenalkan sertifikat vaksin. Hal tersebut dikarenakan dapat "digunakan untuk membatasi hak orang yang telah menolak vaksin Covid-19".
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perjalanan Udara
Sedangkan, Asosiasi Perjalanan Udara Internasional, yang memiliki 290 anggota maskapai, merilis aplikasi perjalanan yang memungkinkan otoritas imigrasi dan maskapai penerbangan untuk mengumpulkan dan membagikan hasil vaksinasi dan tes Covid-19 para turis.
Singapore Airlines bakal menjadi maskapai pertama yang menggunakan aplikasi ini untuk digunakan pada penerbangan Singapura ke London mulai 15 Maret. Sebanyak 30 maskapai penerbangan lain akan menguji aplikasi ini dalam dua bulan ke depan.
Sertifikat kesehatan elektronik China yang baru diluncurkan dilengkapi dengan kode QR terenkripsi bagi pemerintah untuk mengakses informasi pribadi. Namun, tidak jelas seberapa berguna kode kesehatan ini saat ini atau negara mana yang sedang dalam pembicaraan dengan Beijing untuk mengakui paspor vaksinnya. Itu masih mengharuskan turut yang masuk untuk menyelesaikan karantina 14 hari.
Di antara proposal yang diajukan oleh delegasi di parlemen yang tengah berlangsung tahun ini adalah beberapa yang menyerukan paspor vaksin yang dapat membantu memulihkan perjalanan dan melonggarkan aturan karantina.
Advertisement