Sukses

Ketahui 8 Fakta di Balik Mitos yang Salah Tentang Rambut

Begitu besarnya pengaruh rambut terhadap penampilan, membuat seseorang melakukan berbagai hal, termasuk mempercayai mitos yang salah seputar rambut

Liputan6.com, Jakarta Rambut kerap diidentikan sebagai mahkota seorang wanita. Begitu besarnya pengaruh rambut terhadap penampilan, membuat seseorang melakukan berbagai hal untuk memastikan rambutnya cantik dan sehat.

Sayangnya, masih ada beberapa orang percaya dengan mitos yang salah dan belum tentu benar. Alih-alih mendapatkan rambut idaman, malah membuat rambut rusak, rontok dan mengalami masalah lainnya. Dilansir dari berbagai sumber, inilah deretan mitos salah tentang rambut.

 

1. Mitos: Rambut tumbuh lebih cepat jika sering dipangkas

Fakta: Salah. Seberapa sering kamu memotong rambut tidak ada hubungannya dengan seberapa cepat rambut itu akan tumbuh. "Sebenarnya folikel di kulit kepala kamu yang menentukan seberapa cepat rambut bisa tumbuh," Dr. Doris Day, dokter kulit yang berbasis di New York City seperti dikutip dari today.com

Namun, dalam beberapa kasus, Day menyebut bahwa sering memotong rambut dapat membuatnya tampak lebih panjang dan bahkan lebih tebal. Karena ketika dipangkas dapat menghilangkan ujung bercabang dan kerusakan yang menjadi penyebab rambut terlihat tipis dan jarang.

Celebrity colorist, Kim Vo merekomendasikan memotong rambut setiap beberapa minggu, hal itu untuk membersihkan rambut, memberinya ruang untuk bernafas dan menjaga bentuknya. Pangkas sekira 8 minggu sekali dan biarkan rambut mengalir indah.

2. Mitos: Rambut beruban hanya disebabkan oleh stres

Fakta: Salah. Dr Day mengatakan bahwa stres tidak dapat mempercepat uban. Hal ini karena uban disebabkan oleh melanosit yang memproduksi melanin atau pigmen dan oleh karena itu tidak lagi menghasilkan warna. Meskipun banyak orang berpikir bahwa stres menyebabkan uban, hal sebenarnya adalah ditentukan oleh genetika.

Dikutip dari thehealthy.com, faktanya stres dapat membuat rambut rontok. Stres yang parah dapat memengaruhi rambut Anda. Semua folikel rambut biasanya mengalami periode "istirahat" secara berkala; Stres yang tiba-tiba bisa menyebabkan mereka memasuki fase istirahat ini secara prematur, membuat rambut rontok. Oleh karena itu penting untuk mengatasi stres dan mencari tahu penyebabnya, apakah karena masalah medis, ketidakseimbangan horman atau efek samping obat.

 

2 dari 4 halaman

Mitos Mencabut Uban dan Menyisir

3. Mitos: Mencabut satu uban, dua lagi akan tumbuh

Fakta: Salah. Munculnya uban ditentukan oleh genetika. Mencabut satu uban tidak mempengaruhi munculnya uban baru. Namun, menurut Day, mencabut uban dapat membuat jaringan parut yang dapat menyebabkan penipisan atau bercak rambut rontok. Jadi, cara terbaik adalah menghindarinya mencabut semua uban.

4. Mitos: Menyisir rambut 100 kali sehari penting untuk kesehatan rambut

Fakta: Salah"100 kali terlalu dibesar-besarkan," kata penata rambut selebriti Mika Fowler mengatakan kepada today.com. Menurutnya, kunci rambut sehat adalah menyisir rambut secukupnya sehingga minyaknya tersebar ke seluruh rambut.

Dr Day menambahkan bahwa menyisir dapat menimbulkan gesekan pada rambut, yang menyebabkan kerusakan kutikula, patah dan dapat membuat rambut terlihat kusut. Selain itu, jika kamu mengalami penipisan atau rambut rontok, menyisir akan menambah stres pada folikel yang sudah rapuh.

Day menyarankan untuk menyisir dengan lembut dan hanya seperlunya menggunakan sisir bergigi lebar atau sikat dengan bulu lembut untuk melepaskan rambut kusut tanpa menarik.

 

3 dari 4 halaman

Mitos Pakai Sampo dan Kondisioner

5. Mitos: Pakai sampo yang sama terus menerus akan kehilangan manfaatnya

Fakta: Salah. Manfaat sampo akan terus kamu dapatkan, bahkan jika sampai menggunakannya setiap hari selama bertahun-tahun. Namun, jika kamu membuat perubahan rambut, seperti coloring dan kerap menggunakan pemanas rambut, maka bisa beralih ke sampo yang lebih menghidrasi.

6. Mitos: Jika memiliki rambut berminyak, lewati kondisioner

Fakta: Salah. Rambut berminyak tidak disebabkan oleh pengkondisian rambut, melainkan secara alami disebabkan oleh terlalu banyak sebum yang diproduksi dari jaringan kulit kepala “Untuk rambut berminyak, gunakan shampo yang sesuai peruntukan untuk rambut berminyak dan gunakan kondisioner di ujung rambut,” saran Vo.

Mengetahui cara menggunakan conditioner yang benar di rumah akan menjadi solusi terbaik. Selain tidak perlu mengeluarkan biaya lebih juga akan membantu kamu memahami lebih dalam mengenai karakter rambut. Pastikan untuk menggunakan rangkaian perawatan rambut yang menutrisi dari 3 Minute Miracle. Hasil dari penggunaan conditioner yang benar sebenarnya cukup cepat terlihat hasilnya, karena memang conditioner umumnya bisa dapat langsung bekerja cepat terhadap rambut.

 

4 dari 4 halaman

Mitos Rambut Hitam Lebih Kuat

7. Mitos: Sinar matahari adalah cara terbaik untuk mencerahkan rambut

Fakta: Meskipun matahari akan mencerahkan warna rambut secara alami, itu jelas bukan metode terbaik untuk melakukannya.

"Matahari membakar kulit kepala, seperti halnya kulit kamu," kata Fowler.

Vo menambahkan bahwa warna terbaik untuk rambut adalah krim bebas amonia yang benar-benar bisa mengangkat atau mencerahkan rambut tanpa kerusakan.

8. Mitos: Rambut hitam lebih kuat dari rambut pirang 

Fakta: Salah. Terlepas dari kepercayaan yang tersebar luas ini, terutama di antara orang Afrika-Amerika, rambut hitam adalah salah satu yang paling rapuh. Selain itu, mengepang rambut bisa membuat rambut tumbuh cepat juga salah. Kerap mengepang rambut yang ketat justru dapat merusak rambut.

Fakta menariknya adalah rambut tumbuh lebih cepat di musim panas. Sebab di musim dingin, darah dialihkan ke organ dalam untuk menjaga suhu tubuh, sehingga menurunkan aliran darah ke kulit kepala. Dalam cuaca hangat, sirkulasi yang lebih baik ke kulit meningkatkan aktivitas folikel dan meningkatkan laju pertumbuhan rambut. Rambut tumbuh 10 sampai 15 persen lebih cepat di musim panas daripada di musim dingin.

Itu dia sederet mitos dan fakta soal rambut, semoga kamu bisa merawat rambutmu lebih baik lagi ya.

 

(*)