Liputan6.com, Jakarta - Gaung untuk mendukung para pegiat UMKM lokal tiada henti disuarakan beragam pihak. Salah satunya dihadirkan Tokopedia yang menggaet label sepatu lokal Never Too Lavish (NTL) dan 10 pegiat usaha lain dalam kampanye bertajuk "Bersebelas Melangkah Bareng."
Senior Lead Fashion Tokopedia, Aldhy Darmayo, menyampaikan bahwa berkolaborasi dengan mitra strategis jadi salah satu hal yang kian digencarkan pihaknya. Adapun langkah menggaet UMKM ini bertujuan memudahkan kehidupan masyarakat khususnya di tengah masa pandemi Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
"Kita tidak boleh berhenti berinovasi. Jadi, kolaborasi untuk menciptakan sebuah inovasi juga adalah komitmen untuk bertransformasi jadi sebuah super ekosistem," kata Aldhy dalam Webinar: Bersebelas #MelangkahBareng Tokopedia, Jumat (12/3/2021).
Aldhy menyebut, pihaknya ingin menyiapkan panggung seluas mungkin bagi UMKM. "Supaya kita dapat beradaptasi bersama dalam menghadapi pandemi ini untuk mempertahankan bisnis, bahkan meningkatkan bisnis," tambahnya.
Dikatakannya, Tokopedia ingin meningkatkan dan mengakselerasi adopsi digital platform pada sebanyak mungkin pelaku bisnis di Indonesia. Hal ini digencarkan untuk memulihkan ekonomi nasional yang terdampak pandemi.
"Per hari ini, masyarakat seluruh Indonesia bisa mengakses halaman khusus di Tokopedia untuk Bersebelas series produk kolaborasi eksklusif antara Never Too Lavish dan 10 pegiat usaha lain," lanjutnya.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kolaborator
Founder NTL, Bernhard Suryaningrat, menyebut kolaborasi ini adalah upaya dan bentuk dukungan pihaknya pada seniman lokal dan industri sepatu lokal. Selain NTL, ke-10 label usaha lokal lain yang ambil bagian adalah Patrobas, Pijakbumi, Fuse Concept, Nokha, Seji, Exodos, Ortuseight, FYC, Rafheoo dan Brodo.
"Kami akan merilis satu per satu sepatu edisi ini setiap bulannya dan bisa didapatkan secara eksklusif di Tokopedia," kata Bernhard.
Dikatakannya, saat melihat kampanye ini secara satu tahun penuh, akan ada begitu banyak model dan menyasar beragam market. "Kolabasi ini mungkin jadi panggung untuk mengangkat keberagaman seniman dan industri lokal agar semakin dikenal masyarakat," jelasnya.
Abeng melanjutkan, ia berharap pegiat usaha lokal dapat lebih beradaptasi dengan tak hanya berjualan secara konvensional, tetapi juga memanfaatkan teknologi. "Jadi, teman-teman bisa bangkit dengan memanfaatkan teknologi dan berkembang demi memajukan industri sepatu, bahkan di tengah pandemi saat ini," ungkapnya.
Advertisement