Sukses

Demi Galang Donasi, Remaja Selandia Baru Main Ayunan 36 Jam hingga Pecahkan Rekor

Tak hanya menggalang donasi, aksi remaja Selandia Baru ini juga mencatatkan Rekor Dunia Guinness.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja asal Selandia Baru, berhasil memecahkan Rekor Dunia Guinness usai bermain ayunan selama 36 jam di taman bermain. Aksi ini dilakukannya agar dapat galang donasi untuk Starship Hospital, salah satu rumah sakit anak di negara tersebut.

Remaja bernama Patrick Cooper itu memecahkan rekor dengan berayun di Taradale Park, Napier. Aksinya bermain ayunan dimulai pada Sabtu, 6 Maret 2021, pukul 10.23 dan menyelesaikannya Minggu, 7 Maret 2021, pukul 22.23.

Dilansir dari laman Stuff, Jumat, 12 Maret 2021, remaja berusia 17 tahun itu mengaku ia seharusnya mulai pukul 8 pagi. Namun rencananya sempat tertunda karena ketiduran dan melewatkan alarm-nya.

Ia juga telah mengirimkan bukti video usahanya itu untuk mendapatkan pengakuan resmi dari Guinness World Records. Secara mental dan fisik Cooper bersiap untuk berayun setidaknya selama 36 jam agar dapat memecahkan rekor yang sebelumnya juga dipegang oleh warga Selandia Baru.

Cooper berhasil mengumpulkan dana 2.300 dolar AS atau setara Rp33 juta. Dalam proses pemecahan rekor tersebut, ia sempat diguyur hujan dan diterpa angin, namun tetap bertahan walau hanya mengenakan jaket.

"Terlepas dari apakah saya mendapatkan penghargaan atau tidak, saya tahu saya masih mengayun selama 36 jam dan saya masih bisa mengirim uang ke Starship, dan itu yang paling penting bagi saya," kata Cooper.

Salah satu teman dekat remaja asal Selandia Baru ini berusaha menghibur dan menyemangatinya dengan bermain gitar di dekatnya. Selain itu, Cooper juga sempat sesekali beristirahat sesuai aturan yang diberlakukan.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Rekor Sebelumnya

Rekor main ayunan terlama awalnya dipegang oleh seorang perempuan bernama Aimee Pivott, yang mencetak waktu selama 32 jam, dua menit, dan tiga detik pada Oktober 2013. Lalu, rekor Pivott ditantang oleh O'Brien, seorang remaja dari Taradale yang menarik cukup banyak penonton.

Lalu, rekor selanjutnya itu dipegang oleh Charlie O'Brien pada 2019 dengan waktu selama 33 jam 11 menit. Aturan pemecahan rekor ini memang memungkinkan pesertanya untuk beristirahat lima menit setiap jam.

Cooper sempat istirahat selama 45 menit setelah berayun sembilan jam nonstop. Ia menyebut fase paling sulit setelah enam jam terakhir.

Pada momen ini Cooper lantas mulai merasa lelah dan mengantuk. Ia mengonsumsi minuman berenergi sehingga akhirnya berhasil memecahkan rekor.

Cooper mengaku tubuhnya terasa kaku dan lelah setelah duduk di ayunan selama dua hari semalam itu. Namun, hal itu telah terbayarkan setelah ia bisa melakukan hal yang berguna dengan donasi tersebut. (Melia Setiawati)

3 dari 3 halaman

Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19