Liputan6.com, Jakarta - Nama Mie Goceng bukan sekadar promosi. Harga beragam menu mi dengan berbagai topping pilihan di tempat itu memang dibanderol Rp5 ribu. Meski begitu, cita rasa dan kualitas tak kalah dengan restoran-restoran ternama lantaran diracik oleh chef yang pernah bekerja di hotel bintang lima.
"Ide awalnya karena saya pernah menjadi mahasiswa rantau di Jogja dan selalu mencari makanan yang murah, apalagi jika sedang akhir bulan. Setelah itu, lulus dan memiliki latar belakang kedokteran, enggak sengaja ketemu dengan seorang chef yang satu visi. Akhirnya, menjalani bisnis kuliner ini," ujar Fiki Fernandes, pemilik Mie Goceng, kepada Liputan6.com, Kamis, 11 Maret 2021.
Advertisement
Baca Juga
Fiki menerangkan bisnis kulinernya berdiri sejak 2018 dan selalu mementingkan rasa, tapi harga tetap kaki lima. Hingga kini, Mie Goceng sudah memiliki sembilan cabang yang tersebar di Yogyakarta dan Jawa Tengah dan enam cabang di Lampung.
Cabang pertama terletak di Jalan Gejayan, Yogyakarta. Meski menempati bangunan dua lantai, para pembeli harus mengantre untuk bisa menikmati seporsi mi karena setiap harinya ramai pengunjung.
Daya tariknya selain harga yang murah, juga varian yang ditawarkan beragam. Ragam toppingnya seperti ceker, siomay pangsit, dan pangsit goreng. Mi yang digunakan adalah buatan sendiri, terdiri dari mi kecil, mi cabai, mi karet, dan bihun. Sementara, ayam yang digunakan juga dari ayam asli. Fiki juga memastikan bahan-bahan yang digunakan terjamin kualitasnya.
"Kami pengen walaupun memiki harga murah tapi mutu dan kualitas tetap nomor 1, karena chef yang ada di tempat kami adalah mantan chef dari restoran bintang lima dan beberapa restoran ternama. Harga ini juga bukan harga promo," ucap Fiki.
Â
Â
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
50 Menu Murah
Makanan andalan Mie Goceng adalah Mie Ayam Rica dan Mie Ayam Katsu dengan enam macam pilihan saus. Selain itu, ada ifumie, mi goreng, dan nasi goreng. Harganya mulai dari Rp5 ribu hingga Rp9 ribu. Sementara, minuman yang tersedia hanya teh manis dan es jeruk dengan harga Rp5 ribu.
"Selain mie ayam, kami juga punya sekitar 50 menu makanan murah lainnya... Kami juga baru keluarin menu baru, yaitu soto mie Bogor," ungkap Fiki.
Selama masa pandemi, Fiki mengakui ada pengurangan jumlah meja sekitar 25 persen dari awalnya 20 meja. Para pengunjung yang makan di tempat juga diwajinkan memakai masker saat tidak mmakan dan harus mencuci tangan dengan sabun.
Meski begitu, ia mengaku bahwa Mie Goceng belum tersertifikasi CHSE sebagai jaminan restoran benar-benar menerapkan protokol CHSE secara ketat. Jam operasional Mie Goceng di setiap outlet mulai pukul 10.00-22.00 WIB. (Melia Setiawati)
Advertisement