Sukses

8 Manfaat Konsumsi Teh Kunyit untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Dalam penyajiannya, teh kunyit juga bisa dipadukan dengan bahan alami lain, seperti lemon, madu, dan jahe.

Liputan6.com, Jakarta - Kunyit merupakan jenis rempah yang dikenal kaya khasiat. Rempah berwarna oranye kekuningan ini sarat akan kandungan antioksidan yang mencegah berbagai penyakit. Tak hanya dicampurkan sebagai bumbu masakan, kunyit juga bisa dikonsumsi sebagai minuman herbal.

Dari sekian banyak opsi, teh kunyit adalah salah satu minuman yang mengandung banyak manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Dalam penyajiannya, teh kunyit juga bisa dipadukan dengan bahan alami lain, seperti lemon, madu, dan jahe yang fungsinya meningkatkan rasa, serta kandungan nutrisi.

Seperti dilansir laman Boldsky, Senin, 15 Maret 2021, berikut sederet manfaat kesehatan dari mengonsumsi teh kunyit.

1. Meningkatkan kekebalan tubuh

Ini didapat karena adanya sifat antioksidan, anti-inflamasi, antivirus, dan antimikroba. Penelitian telah menunjukkan bahwa kunyit dapat memperkuat kekebalan dalam melawan infeksi bakteri maupun virus.

2. Meredakan gejala arthritis

Mengonsumsi teh kunyit dapat membantu meredakan peradangan dan pembengkakan pada penderita arthritis. Sebuah penelitian pada 2013 menemukan bahwa curcumin pada kunyit efektif menurunkan nyeri pada pasien osteoarthritis.

3. Menurunkan kadar kolesterol

Kunyit memiliki kandungan curcumin yang terbukti menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolesterol LDL. Perlu diketahui, peningkatkan kadar kolesterol LDL dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

4. Mengatur Kadar Gula Darah

Sebuah penelitian tahun 2009 yang diterbitkan dalam Biochemical and Biophysical Research Communications menemukan bahwa curcumin mengurangi kadar glukosa darah dan komplikasi diabetes jangka panjang.

5. Bantu jaga kesehatan paru-paru

Para peneliti telah menemukan bahwa sifat antioksidan dan anti-inflamasi curcumin dapat mengurangi gejala kondisi paru-paru kronis. Bahkan, tinjauan medis pada 2017 menyimpulkan bahwa curcumin dapat membantu mengobati asma, fibrosis paru dan kistik, kanker paru-paru, cedera paru-paru, serta penyakit paru obstruktif kronis. 

6. Mengelolah gejala IBS

IBS merupakan sakit atau kram perut akibat kembung, diare, dan sembelit. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Alternative and Complementary Medicine melaporkan bahwa curcumin dapat membantu mengurangi rasa sakit terkait sindrom iritasi usus besar (IBS) dan meningkatkan kualitas hidup orang dengan kondisi ini.

7. Dapat mengelola kanker

Mengonsumsi teh kunyit juga bermanfaat mengendalikan risiko kanker karena memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Faktanya, The National Cancer Institute telah mengakui curcumin sebagai bahan efektif yang dapat membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

8. Mencegah penyakit alzheimer

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa curcumin dalam kunyit dapat membantu mengurangi risiko gangguan neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer. Pasalnya, kekuatan antioksidan dan anti-peradangan dianggap mengurangi kerusakan sel, peradangan, serta endapan atau plak amiloid penyebab kondisi ini. (Muhammad Thoifur)

3 dari 3 halaman

10 Tips Sehat dan Sembuh dari COVID-19