Liputan6.com, Jakarta Masifnya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia telah menginspirasi banyak pihak untuk bisa bersama-sama membangun ekonomi negeri ini pasca-pandemi. Jambi, salah satu provinsi yang membuat langkah besar dengan menggelar dan menggaungkan semangat bertajuk Jelajah Jambi.
Bukan tanpa alasan pastinya. Jambi punya potensi pariwisata yang tidak biasa. Provinsi di Pulau Sumatera ini kaya akan destinasi bernuansa sejarah dan petualangan.
Advertisement
Baca Juga
Sebut saja Candi Muaro Jambi, Danau Kaco, Danau Gunung Tujuh, dan masih banyak lagi. Jangan lupakan budaya Suku Anak Dalam yang kesohor. Semua ada di Jambi.
Penjabat Gubernur Jambi, Hari Nur Cahya Murni menyampaikan optimismenya bahwa Jambi bisa jauh lebih maju dari saat ini. “Kami memiliki potensi wisata yang luar biasa,” kata wanita yang juga menjabat Dirjen Bangda Kementerian Dalam Negeri ini dalam sambutan pembukaan acara Jelajah Jambi, Selasa (16/3).
“Selain pariwisata, hasil kerajinan tangan dan kuliner Jambi juga tak kalah menakjubkan. Dengan menggabungkan dua potensi yang begitu menarik, Jambi layak menjadi salah satu Mutiara Indonesia yang bersinar dan dibanggakan.”
Pariwisata memang selalu berdampingan dengan ekonomi kreatif untuk mendukung pertumbuhannya. Pemerintah Provinsi Jambi, melalui Gernas Bangga Buatan Indonesia berharap bisa membuat kemajuan yang signifikan. “Ekonomi maju dengan memajukan pariwisata dan pelaku kreatif dari industri mikro, kecil, dan menengah sudah menjadi fokus kami,” ujar sang penjabat gubernur yang juga akrab disapa Ibu Nunung ini memastikan.
Membeli dan Memakai Buatan Indonesia
Dalam acara yang menggandeng Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan digelar di kediaman dinas Gubernur Jambi, para undangan lebih banyak hadir secara virtual dalam upaya memutus menyebarnya virus COVID-19. Hadir di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, serta Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate.
Tak hanya hadir dan memberi sambutan, jajaran menteri ini melakukan pembelian online untuk produk-produk khas Jambi dengan menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS), kanal pembayaran yang dikembangkan oleh pelaku industri sistem pembayaran bekerja sama dengan Bank Indonesia.
Menko Polhukam Mahfud MD sangat mengapresiasi Gernas BBI. Menurut Mahfud, rasa bangga pada buatan Indonesia bukan semata kata-kata. “Rasa percaya dan bangga pada buatan Indonesia merupakan ekspresi nasionalisme yang nantinya bisa menjadi perekat antar-sesama anak bangsa yang beradab.”
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meyakini potensi yang dimiliki Jambi sudah sangat menarik. “Apa yang dilakukan Jambi ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Indonesia begitu kaya dengan kearifan lokal, budaya, dan sejarah. Tinggal bagaimana mengemasnya.
”Semangat mengembangkan produk lokal juga sangat terasa dari Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. “Bank Indonesia selalu full support untuk Gernas BBI di semua daerah, termasuk Jambi. BI juga mengerahkan semua UMKM binaan untuk bisa maju bersama daerah,” ujar Perry hari itu.
Kesiapan Indonesia untuk beralih ke dunia digital juga diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate. “Pertumbuhan sektor komunikasi dan informatika sepanjang 2020 tumbuh double digit, yakni 10,58% (yoy). Ini menandakan kesiapan Indonesia untuk bermigrasi dari ruang fisik ke ruang digital.”
Untuk konsumen yang juga ingin membeli produk-produk asal Jambi, di marketplace juga sudah banyak yang menawarkannya, atau bisa juga mengunjungi blanjo.co.id. Jelajah Jambi baru awal dari rencana panjang mengangkat pariwisata dan sektor kreatifnya untuk bisa semakin memajukan Jambi, juga masyarakatnya, di masa mendatang.