Liputan6.com, Jakarta Mengusung kampanye dengan tagline Lo Keren Apa Adanya, JINISO, sebuah brand fashion lokal Indonesia yang sedang hits dikalangan anak muda, merilis sebuah video dokumenter dari salah seorang JiniSquad (sebutan untuk komunitas JINISO), Gabrielle Seta Susilo, atau akrab dipanggil Gaby.
“Jangan pernah lu menyerah karena perkataan orang lain,” ucap Gaby Seta, penari yang pecahkan rekor viewer terbanyak di akun Instagram JINISO.
Advertisement
Baca Juga
Berbeda dengan penari-penari pada umumnya, Gaby boleh terbilang memiliki proporsi badan yang kurang ideal. Namun, hal ini tidak menjadi halangan baginya untuk terus berusaha mencapai impiannya serta mengasah kemampuannya menari.
Dalam wawancaranya bersama fashion brand ini, Gaby mengutarakan perasaannya ketika harus berjuang dan menepis banyak komentar negative yang diterimanya.
“Pernah sih itu zaman SMA mungkin emang lagi down-down nya, lagi masa-masanya pembully-an lah namanya anak sekolah gitu kan, ya karena fisik juga terus ada anak-anak cowo lah pada bilang, ‘lu ngapain sih nari? Lu kan gendut. Kayak udahlah ga usah sok artis nari segala macem, ga penting.”
Mendengar hal tersebut, Gaby memaksa dirinya untuk diet dan membenci tubuhnya sendiri. “Ngerasa benci banget sama badan yang gendut, sampe-sampe diet yang sebulan turun 9 kg, tapi gara-gara itu efeknya jadi punya vertigo, terus darah rendah dan segala macem. Itu ter-down yang pernah aku rasain sih. Sampe diet keras banget, gak mau makan.”
Namun, turning point bagi lulusan Universitas Multimedia Nusantara ini ketika ia akhirnya bertemu dengan teman-temannya di bangku kuliah yang mendukung secara penuh talenta yang ia miliki. Kini, video dance cover Gaby dengan lagu Doja Cat – Boss Bitch, menjadi unggahan yang ditonton lebih dari 750.000 kali di akun Instagram JINISO @jiniso.id
Menjadi top post Instagram JINISO dan didukung oleh banyak orang, Gaby bersyukur dirinya dapat menginspirasi dan berguna buat orang lain. “Gue keren apa adanya, dan lu juga keren apa adanya,” imbuh Gaby.