Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Taiwan mengumumkan bahwa Singapura berpotensi jadi negara berikutnya yang bakal terlibat kesepakatan travel bubble atau gelembung perjalanan dengan Taiwan. Melansir laman Taiwan News, Jumat (19/3/2021), kemungkinan ini sekarang masih terus ditinjau.
Pada Rabu, 17 Maret 2021, Taiwan meluncurkan travel bubble pertama mereka dengan Palau, negara kepulauan di bagian barat Samudra Pasifik, yang akan dimulai pada 1 April. Bakal ada dua penerbangan per minggu dan tidak ada karantina untuk pelancong dalam kesepakatan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Menteri Transportasi Taiwan, Lin Chia-lung, mengatakan bahwa sementara diskusi tentang travel bubble juga berlangsung dengan Jepang, Korea Selatan, dan Vietnam, Singapura jadi yang paling proaktif mengupayakan dimulainya kembali pariwisata bilateral.
Menurut Central News Agency, Chen mengatakan bahwa sementara diskusi sedang berlangsung, belum ada proposal yang diselesaikan. Ia juga menambahkan bahwa keputusan untuk meluncurkan travel bubble Taiwan-Palau lebih mudah.
Pasalnya, Palau telah mencatat nol kasus COVID-19 sejak pandemi berlangsung Maret tahun lalu.
Di sisi lain, Singapura telah mencabut pembatasan perbatasan bagi pelancong Taiwan sejak 18 Desember 2020. Ini diumumkan setelah tidak ada kasus baru di Taiwan dalam 28 hari sebelumnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Syarat Pelancong Taiwan Masuk ke Singapura
Kendati demikian, berdasarkan laporan Mothership Singapore, pelancong dari Taiwan harus memenuhi kriteria berikut jika ingin memasuki Singapura:
1. Mengajukan permohonan Air Travel Pass (ATP) untuk masuk ke Singapura;
2. Harus tetap berada di Taiwan dalam 14 hari terakhir berturut-turut sebelum memasuki wilayah Singapura;
3. Mengikuti tes Polymerase Chain Reaction (PCR) setibanya di bandara di Singapura. Jika hasilnya negatif, mereka diperbolehkan beraktivitas di Singapura tanpa perlu memberikan Stay-Home Notice.
Advertisement