Thailand Persingkat Masa Karantina dan Tak Perlu Sertifikat Vaksinasi Mulai 1 April 2021

Sepinya Pantai Pattaya di Tengah Pandemi Covid-19 — Seorang pria berlari di Pantai Pattaya di Provinsi Chonburi, Thailand (15/9/2020). Dengan ditutupnya zona udara dan perbatasan, perekonomian Thailand menderita sejak Maret akibat kurangnya arus kas dari industri pariwisata. (Xinhua/Rachen Sageamsak)

Liputan6.com, Jakarta - Thailand terus melakukan perubahan terkait dengan kunjungan wisatawan. Dalam pertemuan Center for Covid-19 Situation Administration (CCSA) baru-baru ini, Thailand memutuskan secara resmi membatalkan masa karantina dari 10 hari menjadi tujuh hari.

Selain itu, Thailand juga menyingkirkan dokumen fit to fly yang sebelumnya diwajibkan bagi siapa pun yang bepergian ke Negeri Gajah Putih itu. Kebijakan tersebut mulai berlaku mulai Kamis, 1 April 2021, seperti melansir dari laman The Thaiger, Sabtu, 20 Maret 2021.

Pertemuan CCSA sepakat untuk mempersingkat masa karantina wajib 14 hari menjadi 10 hari untuk kedatangan tanpa sertifikat vaksinasi. Sementara mereka yang memiliki sertifikat vaksinasi menjadi tujuh hari.

Kemudian dari 1 April hingga 30 September 2021, fasilitas karantina akan tetap beroperasi di bawah pedoman baru. Pelonggaran 1 April dari beberapa pembatasan kedatangan adalah yang terbaru dalam rencana Thailand untuk mencabut sebagian besar pembatasan pada Oktober 2021.

Juru bicara CCSA Dr. Taweesilp Visanuyothin mengumumkan bahwa mulai 1 April pengunjung ke Thailand tidak akan diminta untuk menunjukkan dokumen fit to fly. Mereka akan diminta untuk membawa sertifikat bebas Covid-19 berupa hasil tes Covid negatif.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Thailand mulai meredakan pembatasan Covid-19. Sekolah mulai di buka kembali, dan mewajibkan siswanya menggunakan masker wajah dan mencuci tangan sebelum masuk lingkungan sekolah.

2 dari 3 halaman

Diizinkan Meninggalkan Kamar

Ilustrasi Foto Kamar Hotel (iStockphoto)

Namun, masa karantina 14 hari tetap untuk orang-orang yang datang dari daerah di mana virus Covid-19 telah 'bermutasi'. Tekanan varian virus telah dilaporkan di beberapa bagian dunia. CCSA memilih benua Afrika seminggu yang lalu ketika menyebutkan jenis varian virus.

Dalam pelonggaran tambahan bagi para pelancong ke Thailand, dari 1 April hingga 30 Juni, pendatang baru akan diizinkan meninggalkan kamar mereka dengan syarat bahwa "mereka mematuhi langkah-langkah kesehatan masyarakat". Ini termasuk menggunakan fasilitas kebugaran, kolam renang dan area olahraga luar ruangan, serta untuk membeli makanan dan barang di luar hotel. Bagaimana persisnya hal ini akan berhasil dalam praktiknya masih belum diumumkan.

“Mulai 1 Juli hingga 30 September, orang akan dapat makan di restoran di hotel mereka dan mendapatkan pijat kesehatan. Mulai 1 Oktober, karantina hanya akan diperlukan untuk orang yang datang dari wilayah negara tertentu. ”

3 dari 3 halaman

Kutukan Kudeta di Negeri Gajah Putih

Thailand
Negara
Negara di Asia yang terkenal dengan kuliner lezat, serta dijuluki negeri gajah putih dan negeri seribu pagoda.
Lihat Selengkapnya
Thailand
masa karantina
travel
Aturan Baru
bebas covid-19
Sertifikat Vaksinasi

Komarudin
Author

Thailand Persingkat Masa Karantina dan Tak Perlu Sertifikat Vaksinasi Mulai 1 April 2021

Karantina di Kapal Pesiar, Cara Thailand Kembalikan Pemasukan dari Pariwisata

Cerita Akhir Pekan: Bagaimana Sepatu Lokal Bisa Go Internasional?

5 Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Paling Banyak Terjadi di Masa Pandemi Covid-19

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Diizinkan Meninggalkan Kamar

Kutukan Kudeta di Negeri Gajah Putih

Thailand

masa karantina

travel

Aturan Baru

bebas covid-19

Sertifikat Vaksinasi

Penampilan Serba Hitam Song Hye Kyo dan Jennie BLACKPINK di Acara Pernikahan Picu Perdebatan Budaya

Miris Kotak Donasi Pakaian Malah Jadi Tempat Sampah, Warganet Sebut Indonesia Darurat Membaca

Rose BLACKPINK Sutradarai Sendiri Video Musik Terbarunya Number One Girl, Tetap Keren dengan Outfit Simpel

Prabowo Subianto Elus Kucing Penghuni Setia Kantor PM Inggris, Disebut Kangen Bobby Kertanegara

Gunung Dempo di Sumatra Selatan Erupsi, Dilarang Mendekat Radius 1 KM dari Kawah

Sebulan Menjabat Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Langsung Jalan-Jalan ke Abu Dhabi UEA

Kolaborasi Ideal Orangtua Murid dan Guru dalam Mendidik Anak

Ekshibisi REGENERASI, Menyelami Upaya Menyembuhkan Bumi Melalui Produksi Fesyen Lokal

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Beri Kado untuk Azura Putri Aurel Hermansyah, Isinya Bikin Gemas

3 Resep Praktis Mi Kangkung Belacan, Alternatif Mi Goreng Supaya Tak Bosan

Respons Shell Terkait Kabar Tutup Seluruh SPBU di Indonesia

Banyuwangi Fish Market, Upaya Tingkatkan Konsumsi Makan Ikan

Rp 26,81 Triliun Modal Asing Masuk Indonesia Sepanjang Semester II 2024

Jiyeon T-ara dan Hwang Jae Gyun Resmi Bercerai, Sama-Sama Absen dalam Proses Mediasi

Fungsi Dioda Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerja Komponen Elektronika Penting

Peringatan HKN 2024, Bupati Ipuk Fiestiandani Ingatkan Masalah Kesehatan Lansia dan Balita Stunting

5 Cara Tradisional dan Kuno Mengawetkan Makanan, Salah Satunya Pakai Kulit Anjing Laut

Bawaslu Jakarta Minta Pengawas Tetap Berada di TPS Saat Hitung Suara

Bioskop ScreenX Terbesar Kedua Sedunia Plus Tata Suara Dolby Atmos Hadir di Indonesia, Lokasinya?

Garis Lurus Adalah: Pengertian, Jenis, dan Penerapannya dalam Matematika

Mentan Andi Amran Sulaiman Ajak Masyarakat Wanam Merauke Wujudkan Swasembada Pangan

Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Timnas Basket Indonesia Babak Belur Lawan Thailand

Pohon Tumbang Timpa Mobil dan Motor di Jalan Raya Bocimi, 5 Luka

Cara Mewujudkan Kesuksesan dalam Hidup Lewat Law of Assumption, Seperti Apa?