Anies Baswedan Pamer Desain Baru Planetarium Jakarta

Denyut Planetarium Jakarta yang Terancam Berhenti — Penampakan gedung Planetarium Jakarta, Rabu (24/7/2019). Selain masalah suku cadang alat utama, tidak terawatnya fasilitas menyebabkan jumlah pengunjung Planetarium dan Observatorium Jakarta semakin sepi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Berbicara tentang wisata edukasi di Jakarta, tak lengkap rasanya bila tak menyertakan nama Planetarium Jakarta dalam daftar tersebut. Telah berusaha lebih dari setengah abad, fasilitas ini diklaim tetap jadi salah satu favorit di Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM).

Melalui unggahan di akun Instagram-nya, baru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjelaskan bahwa Planetarium, Observatorium, dan bangunan melekat sekitar Planetarium sedang dalam proses persiapan renovasi sarana dan prasarana.

Keberadaannya akan ditingkatkan untuk "mendukung kegiatan di Planetarium dengan lebih baik." "Dalam renovasi yang akan dilakukan, bagian kubah Planetarium akan tetap dipertahankan," tulis keterangan di sana.

Sementara, disambung pihaknya, bagian bangunan lain akan diubah sesuai rancangan desain yang baru. Bersamaan dengan itu, kawasan TIM memang sedang merevitalisasi yang prosesnya terus dibagikan, salah satunya melalui akun Instagram @tim_newborn.

Lewat sederet potret rancangan desain baru Planetarium Jakarta, sesuai keterangan foto Anies, bagian kubah yang telah ikonis itu memang dipertahankan. Aksen itu kemudian berpadu dengan bangunan yang tampak berdesain industrial.

Penggunaan material kaca sebagai pengganti dinding di salah satu sudut pun menambah kesan modern gedung Planetarium. Itu sekaligus memberi kesan lebih luas, sekaligus membiarkan cahaya alami tumpah-ruah memenuhi ruang saat siang hari.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dilaporkan ada sekitar 7.000 warga Ibu Kota yang telah mendaftar untuk melihat fenomena Super Blue Blood Moon.

2 dari 3 halaman

Desain Bagian Luar Bangunan

Selain bagian dalam, desain luar ruang gedung Planetarium juga tak luput diperlihatkan. Tampak di sana bahwa bangunan ini juga akan dilengkapi koridor yang bersebelahan dengan taman nan asri.

Menyelaraskan dengan sentuhan asri dari keberadaan taman dilengkapi tanaman dan rumput hijau, salah satu koridornya juga akan memanfaatkan lantai panel kayu yang menghadirkan nuansa hangat.

Masih dengan mengadopsi gaya banguanan industrial, penggunaan material besi berwarna hitam di bagian luar bangunan pun menambah kentara nuansa tersebut. Di samping taman, keberadaan tanaman hijau juga tampak menyebar di sisi bangunan lain untuk memberi nuansa kontras di tengah dominan warna abu-abu gedung tersebut.

3 dari 3 halaman