Sukses

Galeri Seni dan Koleksi Tanaman Langka di Kebun Raya Singapura

Singapore Botanical Garden atau Kebun Raya Singapura juga menjadi taman bermain bernuansa alam yang sangat dsukai warga setempat.

Liputan6.com, Jakarta - Singapore Botanic Gardens (SBG) merupakan kebun raya bersejarah dengan luas delapan hektare di Singapura. Di sana terdapat halaman rumput bergelombang, pepohonan langka, dan galeri seni. SBG atau Kebun Raya Singapura termasuk taman bermain bertema hutan dan kegiatan bernuansa alam yang sangat disukai warga Singapura.

Melansir dari laman Asia One, 22 Maret 2021, kebun raya baru saja membuka Gallop Extension pada bulan ini. Itu merupakan penyelenggaraan beberapa kegiatan seperti karya seni, tumbuhan langka dan buah raksasa. Di taman utama terdapat Tyersall Avenue yang merupakan taman yang terdaftar sebagai situs warisan dunia UNESCO. 

Didirikan pada 1859, taman itu mencerminkan banyak elemen yang membuatnya seperti kebun raya asli yang menarik bagi para pengunjuk dalam negeri maupun luar negeri. Ruangan itu ditata dengan berbagai tanaman langka dan unik yang menarik untuk dilihat. Taman Nasional Singapura telah merancang agar Gallop Extension dilestarikan sebagai warisan alam dan budaya daerah setempat.

Nama Gallop merujuk pada sejarah masa lalu yang menjadikan tempat itu sangat populer untuk menunggang kuda. Tempat megah itu merupakan karya Regent Alfred John Bidwell, desainer dari Raffles Hotel.

Sekarang, tempat itu menjadi Pusat Penemuan Kembali Hutan. Fungsinya untuk mengamati kondisi kawasan hutan di Singapura yang beragam, mulai dari hutan bakau pesisir hingga hutan hujan tropis.

Kegiatan taman itu berfokus kepada anak-anak untuk berinteraksi dan bermain, melihat burung-burung di taman, hingga berkesempatan untuk mengambil gambar. Taman bermain khusus anak-anak yang luas sudah dibuka pada bulan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

2 dari 3 halaman

Pohon Tua dan Populasi Burung

Di luar taman bermain, Gallop Valley memiliki area jalur kerikil yang berkelok-kelok yang melewati tanaman segar dan pepohonan besar yang menjulang tinggi. Tidak hanya menjadi tempat konservasi tanaman, tetapi juga ada patung berdesain kolonial karya seniman asal Inggris Antony Gormley. Karya itu dibangun pada 1906 saat tempat itu menjadi kediaman Duta Besar Prancis hingga 1999.

Botanic Gardens yang terbagi menjadi dua lantai, kini punya lebih dari 100 karya seni. Di galeri juga tersimpan lebih 2.000 buku dan lukisan Botani yang berasal dari abad ke-17. Tempat itu juga terdapat wahana di mana para pengunjung dapat mencoba mereplikasi bentuk dan tekstur buah, daun, dan biji.

Di Gallop Extension juga terdapat populasi burung dilindungi, seperti burung elang dan burung enggang, yang terlihat berterbangan dan berjemur di sekitar lahan. Kehadiran taman ini sangat mengimbangi kemajuan pembangunan di Singapura. Di tengah tingginya berbagai gedung pencakar langit, Singapore Botanic Garden memberi napas segar bagi Singapura. (Muhammad Thoifur)

3 dari 3 halaman

Terhantam Covid-19, Singapura Masuk Jurang Resesi Ekonomi