Sukses

Penggagalan Penyelundupan 185 Bayi Kura-Kura Galapagos yang Dibungkus Plastik

Salah satu ancaman terbesar bagi kura-kura Galapagos adalah perdagangan ilegal.

Liputan6.com, Jakarta - Petugas bea cukai di Ekuador menemukan 185 bayi kura-kura di dalam koper yang dikirim dari Kepulauan Galapagos Minggu, 28 Maret 2021. Hewan tersebut telah dibungkus dengan plastik dan ditemukan selama pemeriksaan rutin di bandara utama di Pulau Baltra.

Sepuluh dari kura-kura tersebut telah mati, kata petugas setempat. Salah satu ancaman terbesar bagi kura-kura Galapagos adalah perdagangan ilegal oleh pengumpul hewan dan pasar hewan peliharaan eksotis, seperti dikutip dari laman BBC, Senin, 29 Maret 2021.

Kura-kura yang ditangkap di bandara di Baltra diperkirakan berusia kurang dari tiga bulan. Pejabat yang memerangi perdagangan satwa liar mengatakan, harga kura-kura galapagos seukuran tukik dapat dihargai lebih dari 3,6 ribu pound sterling atau Rp71 juta per ekor.

Para penyelundup membungkus kura-kura dengan plastik untuk melumpuhkan mereka, tapi operator mesin sinar-X di bandara tetap curiga. Koper itu telah diletakan di bandara oleh sebuah perusahaan transportasi dan disebut berisi "suvenir."

Sejauh ini belum ada penangkapan yang dilakukan atas kasus penyelundupan bayi kura-kura galapagos tersebut. Namun, karyawan perusahaan transportasi yang telah memeriksa koper ditahan untuk diinterogasi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Hewan Terkenal dari Kepulauan Galapagos

Menteri Lingkungan Ekuador, Marcelo Mata, menggambarkan insiden itu sebagai kejahatan terhadap fauna liar dan warisan alam negara itu. Banyak tumbuhan dan hewan unik di pulau-pulau berjarak sekitar seribu kilometer (km) dari lepas pantai Ekuador tersebut.

Yang paling terkenal adalah kura-kura raksasa Galapagos yang diperkirakan telah ada di sana antara tiga hingga empat juta tahun lalu. Hukuman untuk penyelundupan hewan dari Galapagos adalah satu hingga tiga tahun penjara.

Kepulauan tersebut terkenal karena penelitan naturalis abad ke-19 asal Inggris dan penemu Teori Evolusi, Charles Darwin. Sebagai objek wisata, wilayah ini mencatat kunjungan 271,2 ribu turis pada 2019.

3 dari 3 halaman

Komodo dan Proyek Jurassic Park