Liputan6.com, Jakarta Pengerjaan yang berkualitas tinggi merupakan persyaratan dalam setiap proyek konstruksi. Sayangnya, hal ini tidak selalu berjalan baik karena beberapa pengembang sering menghindari atau tidak mengikuti prosedur yang disyaratkan sebagai cara untuk memangkas biaya dan mengurangi jadwal konstruksi. Bila itu yang terjadi, maka bangunan yang dihasilkan kualitasnya bisa berada di bawah standar.
Menyadari fakta ini, sangat penting untuk memeriksa kualitas rumah atau apartemen sebelum mengambil keputusan untuk membeli atau menyewa properti. Namun, kemampuan untuk memeriksa kualitas rumah bisa jadi sangat menantang jika Anda tidak tahu apa yang harus diwaspadai.Â
Agar lebih mudah, berikut ini cara mengecek kualitas rumah atau apartemen dikutip dari berbagai sumber:
Advertisement
1. Dinding
Periksa retakan pada dinding eksterior dan interior bangunan. Dinding umumnya rentan terhadap retakan dan celah kecil yang cenderung berkembang saat rumah mengendap setelah konstruksi.
Namun demikian, retakan horizontal, bergerigi, sudut 45 derajat atau lebar merupakan indikasi dari masalah struktural seperti pondasi yang lemah atau bahan berkualitas rendah.
2. Perlengkapan
Kualitas perlengkapan seperti perlengkapan lampu, bak cuci, bak mandi dan toilet adalah tanda kualitas bahan yang digunakan dan kepatuhan terhadap prosedur yang ditetapkan. Penggunaan merek terkenal berkualitas tinggi menunjukkan bahwa pengembang Anda tidak terbiasa menggunakan bahan di bawah standar untuk memangkas biaya.
3. Cek jamur dinding
Periksa jamur pada lantai, dinding atau langit-langit, yang mengindikasikan adanya infiltrasi air akibat kualitas buruk jalur, pipa bocor atau atap rusak. Tidak hanya memperbaiki, kesalahan seperti itu akan membuat melindungi kesehatan Anda, sebab jamur juga berbahaya bagi kesehatan karena menyebabkan masalah pernapasan dan alergi.
4. Finishing
Hasil akhir yang berkualitas mudah dikenali dengan mata telanjang. Cat, dinding, pelapis lantai, dan permukaan lainnya mencerminkan apa yang ada di bawahnya.
Finishing yang baik harus seragam dalam warna dan tekstur dan tanpa adanya gelombang. Anda dapat memeriksa ketidakrataan dengan menahan lampu sejajar dengan permukaan saat ruangan gelap.
Advertisement
5. Lantai
Rumah yang dibangun dengan baik harus memiliki lantai yang rata. Setiap area yang miring, kendur, atau menonjol adalah tanda masalah fondasi utama. Bisa juga karena lempengan beton yang tidak rata atau balok pada bangunan bertingkat retak karena pencampuran beton yang salah.
Anda dapat dengan mudah mengukur apakah lantai rata dengan menempatkan marmer di tengah ruangan dan jika kelereng berguling, Anda punya alasan untuk khawatir. Jika Anda masih ragu-ragu setelah penilaian ini, Anda dapat meminta jasa ahli untuk membantu Anda memeriksa kualitas rumah terutama aspek yang tidak terlihat untuk menghindari sakit kepala di kemudian hari.
6. Campuran beton
Kualitas beton yang digunakan merupakan faktor krusial dalam menentukan kekuatan dan keawetan suatu bangunan. Meskipun sulit untuk menentukan apakah rasio pasir, semen, dan kerikil yang digunakan benar, Anda dapat menguji kekuatan beton dengan memasukkan paku ke dalamnya. Jika paku mudah masuk maka beton berkualitas buruk.
7. Pengalaman pengembang
Selain memeriksa kualitas rumah atau apartemen, ada baiknya jika Anda mengetahui pengembangnya. Cari tahu apakah mereka terdaftar secara resmi. Anda juga dapat mengunjungi proyek mereka sebelumnya untuk mengetahui apakah ada keluhan dan bagaimana penanganannya. Periksa ulasan secara online.
Â
(*)