Sukses

Pasang Iklan Lowongan Kerja, Kenapa Perusahaan Minuman di China Justru Dikecam?

Otoritas pengawasan pasar China mulai menyelidiki iklan lowongan kerja yang terkesan terlalu bombastis itu.

Liputan6.com, Jakarta - Membuat iklan lowongan kerja bagi tiap perusahaan adalah sesuatu yang biasa. Namun iklan lowongan yang dibuat sebuah perusahaan minuman di China, Coconut Palm Group, memicu kontroversi. Pasalnya, iklan itu disertai klaim iming-iming kalau karyawan baru akan menerima mobil, rumah, dan gaji tinggi.

Sekilas mungkin tak terlalu jadi masalah. Yang bikin heboh, iklan lowongan kerja tersebut juga menjanjikan, kandidat pegawai akan dikejar “gadis-gadis cantik” (untuk pria) atau “pria-pria tampan” (bagi perempuan) begitu mengikuti program pelatihan manajemen di perusahaan yang bersangkutan.

Dilansir dari South China Morning Post, Jumat (2/4/2021), Coconut Palm Group, yang berbasis di Haikou, ibu kota Provinsi Hainan, banjir kritikan oleh publik setelah iklan tersebut muncul pekan lalu. Otoritas pengawasan pasar China pun telah meluncurkan penyelidikan terhadap iklan rekrutmen yang terkesan terlalu bombastis itu.

Seorang juru bicara Coconut Palm Group mengatakan, pihaknya membuat iklan itu dengan tujuan untuk “mencari bakat dengan semangat”. Dia pun membantah tuduhan yang menyebut perusahaannya hanya mencari sensasi.

"Apa yang kami katakan di iklan itu bukan propaganda palsu, atau hype-up yang disengaja. Kami tidak perlu menarik perhatian orang. Ini adalah gaya propaganda yang selama ini dijalankan oleh perusahaan kami," terang sang juru bicara itu seperti dilaporkan portal berita Red Star News.

Menurut iklan tersebut, para pelamar kerja minimal harus punya gelar sarjana dan berusia di bawah 28 tahun. Calon karyawan juga harus bekerja untuk perusahaan tersebut setidaknya selama 14 tahun untuk membuktikan kemampuan mereka, sebelum dipertimbangkan ke posisi manajer umum.

Pendapatan tahunan untuk karyawan pemula juga ditampilkan secara terperinci dalam iklan itu. Untuk staf dengan gelar sarjana akan mendapat penghasilan 168 ribu yuan atau sekitar Rp371 juta per tahun, sedangkan staf dengan gelar S2 akan mendapatkan 252 ribu yuan atau sekitar Rp557 juta per tahun. Yang tertinggi adalah karyawan pemegang gelar doktor yang ditawari gaji 336 ribu yuan atau sekitar Rp743 juta per tahun.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

2 dari 3 halaman

Bukan Kali Pertama

Biro Pengawasan Pasar Provinsi Hainan, seperti dilaporkan Hainan Daily, menyatakan sedang menyelidiki perusahaan tersebut atas dugaan penayangan iklan ilegal. 

Ini bukan kali pertama Coconut Palm Group yang tercatat sebagai salah satu dari 10 produsen minuman teratas di China, membuat iklan yang menyulut kontroversi. Misalnya saja dalam mempromosikan produk minuman air kelapa, perusahaan itu mengklaim produk mereka akan memperbesar payudara wanita.

Pada 2017, iklan minuman perusahaan itu menampilkan beberapa perempuan dengan menonjolkan payudara mereka disertai klaim “satu cangkir sehari, putih, empuk, dan payudara montok”. Pada 2019, iklan lainnya menampilkan tiga perempuan yang mengaku minum sari kelapa setiap hari bisa memperbesar payudara.

Perusahaan tersebut sempat membela diri dengan mengatakan kalau iklan mereka tidak vulgar karena sebenarnya memperlihatkan perempuan sedang minum sari kelapa dari masa kanak-kanak sampai dewasa.

3 dari 3 halaman

Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19