Liputan6.com, Jakarta - Salah satu tradisi yang biasa dilakukan muslim di Indonesia jelang Ramadan adalah ziarah kubur. Mereka juga membersihkan makam keluarga atau leluhur mereka.
Ziarah kubur bertujuan untuk mengingatkan kita kepada kematian. Selain itu, dengan berziarah kubur sebagai bukti bakti seseorang kepada orantuanya atau keluarganya yang telah tiada.
Advertisement
Baca Juga
Selain untuk mengingat kepada kematian, ziarah kubur juga untuk mendoakan kebaikan ahli kubur. Rasulullah SAW ajarkan kepada umatnya, dan ziarah kubur adalah salah satu dari sekian banyak amalan sunnah yang mudah untuk dilakukan bahkan dipercaya mampu memberi keberkahan bagi kedua belah pihak, baik yang berziarah atau kepada mayit yang diziarahi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tentang menyapa ahli kubur
Dalam buku A-Z Ziarah Kubur dalam Islam karya Firman Arifandi, hadis tentang menyapa ahli kubur dan cara mendoakannya, sebagaimana dalam riwayat Aisyah RA bahwa ia berkata:
“Bagaimana yang harus aku ucapkan wahai Rasulullah, yaitu dalam ziarah kubur?” Beliaumenjawab: “Ucapkanlah, salam sejahtera pada penduduk makam ini dari kaum beriman danmuslimin. Semoga Allah mengasihi orang-orangyang terdahulu dari kalian dan kami serta orangorang yang terkemudian. Sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul bersama kalian.” (HR.Muslim)
Advertisement
Cara Ziarah Kubur
Berikut cara ziarah kubur sederhana yang disampaikan Firman Arifandi Lc, MA. dari Rumah Fiqih Indonesia. Urusan baca tahlil, zikir, atau baca Quran di atas kubur sebelum mendoakan yang dikubur itu pelengkap saja. "Hukumnya mubah," kata Firman.
1 Sebelum masuk ke arah kubur, lebih dahulu mengucapkan salam. "Assalamualaikum ya ahlal qubur antum salafuna wa nahnu mulaaqiikum"
2. Membaca tahlil, yaitu "Laailaaha Illallah,"
3. Zikir atau membaca Alquran, membaca surat Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas.
4. Mendoakan ahli kubur
"Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì."
"Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì."
Artinya : "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."
"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR. Muslim).
Pesan Damai Ramadan
Advertisement