Sukses

Setelah Istana Negara, Nyoman Nuarta Ungkap Desain Masjid Agung Ibu Kota Baru

Warganet memberi reaksi kontras antara Istana Negara dengan Masjid Agung di IKN.

Liputan6.com, Jakarta - Maestro pemahat, Nyoman Nuarta, belakangan jadi topik hangat perbincangan publik. Namanya muncul dalam deras kritik publik akan visual garuda di Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Lewat foto dan video yang beredar di jagat maya, kebanyakan warganet menyuarakan keberatan akan desain Istana Negara baru dengan berbagai argumen. Salah satunya mengangkat isu "pemborosan material" yang tidak sesuai konsep ramah lingkungan yang sering digaungkan dalam rancangan pembangunan IKN.

Setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut visual garuda di Istana Negara IKN masih tahap usulan dan pradesain, Nyoman membagikan video memperlihatkan desain Masjid Agung di lokasi yang sama. Ini dibagikan melalui unggahan akun Instagram-nya, akhir pekan kemarin.

Rencananya, Masjid Agung ini akan dibangun berdekatan dengan kompleks Istana Negara baru. Sebagaimana Istana Negara, bangunan Masjid Agung juga belum final alias masih di tahap gagasan.

Lewat klip berdurasi satu menit 20 menit, visual desain Majid Agung di IKN diperlihatkan. Bila diperhatikan, bangunan ini tidak mengadopsi bentuk "masjid konvensional" dengan kubah dan menara, kendati ada tiga bangunan berdesain unik serupa menara di sekitar bangunan utama.

Jauh dari kesan kaku, bangunan masjid ini disambut riang kebanyakan warganet. Beberapa bahkan tak segan melontarkan pujian dan tak sabar menanti rancangan rumah ibadah lain karya Nyoman.

Sebagaimana desain bangunan lain di IKN, Masjid Agung juga mengadopsi kesan terbuka nan lapang, dikelilingi sentuhan hijau taman di sana-sini. Juga, terdapat unsur air di dalam kompleks bangunan untuk menambah kesan sejuk, serta menenangkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Interior Masjid Agung

Selain eksterior, dalam video yang dibagikan Nyoman, tampak pula desain interior Masjid Agung IKN. Masih memasukkan unsur air di dalam bangunan, penggunaan material batu pun menyelaraskan kesan dekat dengan alam dalam bangunan tersebut.

Pemanfaatan materialnya juga seperti dimaksudkan untuk membiarkan cahaya alami masuk memenuhi ruangan. Mengimbangi kesan dingin dari material batu, lantai di bagian dalam masjid terlihat mengadopsi lantai panel kayu berwarna terang yang menambah nuansa hangat.

Kesan lebih menyatu dengan alam memang secara konsisten terlihat, baik di bagian interior maupun eksterior. Ini kiranya selaras dengan salah satu tema pembangunan IKN, yakni mendesain sesuai kondisi alam. Menurut keterangan Nyoman, semua tempat ibadah di IKN akan dibangun di pinggir danau.

3 dari 3 halaman

Infografis Merancang Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur