Sukses

Review: Pelembab Berbasis Air dari Dear Me Beauty untuk Lindungi Pelindung Kulit

Tekstur pelembab dari Dear Me Beauty mirip gel lidah buaya yang pernah jadi andalan untuk melindungi kulit.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai organ terluar dan terluas di tubuh manusia, kulit berfungsi sebagai pelindung pertama dari berbagai benda asing. Maka itu, kulit wajib dirawat agar bisa berfungsi maksimal.

Penyebab kerusakan lapisan pelindung kulit beragam, tetapi yang paling sering jadi pemicu adalah salah menggunakan skincare atau terlalu sering menggunakan produk eksfoliasi. Jika skin barrier sudah rusak, dapat menyebabkan masalah serius pada kulit. Untuk mengatasinya, Dear Me Beauty baru saja meluncurkan produk inovasi terbaru bernama Skin Barrier Water Cream.

Produk tersebut mengandung formulasi berbasis air. Fungsinya adalah untuk menghidrasi kulit wajah tanpa membuatnya terasa berminyak. Skincare itu disebut bisa digunakan untuk semua jenis kulit.

Berdasarkan keterangan yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu, krim dilengkapi dengan water burst technology. Teknologi ini memungkinkan krim bisa meresap dengan cepat ke dalam kulit. 

Pelembab tersebut juga bisa digunakan baik di malam maupun siang hari. Selain berfungsi memperbaiki skin barrier yang rusak, produk tersebut juga diklaim bisa memproteksi kulit wajah dari sinar biru karena dilengkapi Blue Light Shield Technology.

Kandungan utama dalam pelembab itu terdiri dari niacinamide, ceramide, hyaluronic acid, cica, adenosine, dan ekstrak semangka. Kandungan itu bekerja dengan cara memasok antioksidan yang membantu menenangkan dan mengurangi jerawat, sehingga disebut sebagai maskne friendly. 

Hal terpenting lainnya adalah bahwa pelembab ini sudah terdaftar di BPOM. Maka, keamanannya sudah dijamin oleh pemerintah.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Bagaimana Hasilnya?

Skin Barrier Water Cream dikemas dalam wadah bulat dengan desain yang simpel. Ukurannya mungil sehingga mudah diselipkan ke dalam pouch kosmetik agar bisa dipakai sehari-hari.

Meski disebut krim, teksturnya tidak lengket, malah cenderung seperti gel lidah buaya. Saat diaplikasikan ke kulit, krim langsung meresap ke dalam kulit saya yang termasuk jenis kulit berminyak. Anda bisa mencoleknya menggunakan aplikator untuk menjaga kehigienisan produk.

Saya hanya menggunakan seujung jari untuk diaplikasikan ke seluruh wajah. Saat dipakai siang hari, krim tersebut membantu penyerapan sunblock dengan baik. Namun, efek berminyaknya masih terlihat di wajah saya.

Saya juga mencoba memakai pelembab itu di malam hari setelah dibersihkan. Efeknya terlihat saat pagi hari dengan rona kulit yang terlihat lebih cerah dari biasa. Dengan bau yang mirip krim obat dokter, pelembab ini saya pikir cocok juga untuk pemilik kulit sensitif.  (Melia Setiawati)

 

3 dari 3 halaman

3 Area Wajah yang Rentan Disentuh Tangan