Liputan6.com, Jakarta - Aktris keturunan Korea-Amerika, Jamie Chung, menunjukkan dukungannya untuk komunitas Asia-Amerika lewat busana yang dikenakannya. Aksi tersebut diperlihatkan dalam acara Screen Actors Guild (SAG Awards) 2021 yang berlangsung pada Minggu, 4 April 2021.
Mengutip Page Six, Selasa (6/4/2021), perempuan berusia 37 tahun itu mengenakan gaun dari Oscar de la Renta dengan warna berapi-api yang menjadi suatu penghormatan kepada warisan Korea-nya. Ia memadukannya dengan sepatu hak bertali berwarna merah. Bagian paling menarik dari ansambelnya, yaitu tas kustom Edie Parker yang bertuliskan "Hentikan kebencian terhadap Asia (Stop Asian Hate)".
Advertisement
Baca Juga
"Di beberapa budaya Asia, warna merah melambangkan kegembiraan, keberuntungan, dan kebahagiaan. Dalam budaya Korea, merah juga melambangkan kreasi, gairah, dan kekuatan. Saya sangat bangga dengan sejarah dan warisan saya," tulis Chung di Instagram.
Chung dinominasikan untuk kategori Penampilan Luar Biasa di SAG Awards 2021 oleh Ensemble untuk perannya dalam serial drama yang berjudul “Lovecraft Country”. Sebuah serial horor HBO itu menunjukkan pengalaman nyata bagi orang kulit berwarna di Amerika Serikat selama 1950-an.
Aktris itu membiarkan gaun dan aksesorinya yang berbicara. Dia juga membiarkan rambut dan riasannya untuk malam itu terlihat bersahaja. Selain itu, Chung juga kerap mengatakan bahwa kejahatan rasial terhadap komunitas Asia Amerika semakin meningkat secara drastis di seluruh AS.
Mengutip People, Selasa, 6 April 2021, "Ini menyebalkan karena diskriminasi bukanlah hal baru bagi orang Asia-Amerika," ujar Chung kepada People.
"Saya pikir hanya sekarang orang-orang menyadari betapa buruknya hal itu dan mengecewakan karena lebih banyak media tidak membagikan cerita ini," tambahnya.
"Hentikan Kebencian terhadap Asia" telah menjadi seruan dalam beberapa pekan terakhir menyusul meningkatnya tindak kekerasan terhadap komunitas AAPI secara drastis di seluruh Amerika Serikat.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kejahatan Rasial di AS
Alumni The Real World itu mengatakan, "komunitasnya telah menjadi target dari serangan ini dan orang-orang sekarat. Ini sangat menakutkan, tetapi ada banyak aktivis, sekutu, dan organisasi Asia yang melakukan pekerjaan hebat untuk membantu memerangi kebencian anti-Asia."
"Kita semua dapat melakukan bagian kita untuk membantu mendidik dan saling mendukung satu sama lain. Kita tidak bisa berhenti sampai kita melihat perubahan sistemik yang nyata untuk semua komunitas kulit berwarna," kata Chung.
Aksesori dari tulisan "Hentikan kebencian terhadap Asia" pada tas Chung itu muncul di tengah meningkatnya kekerasan terhadap orang Asia Amerika dan Kepulauan Pasifik. Salah satunya kasus penembakan pada 16 Maret 2021 di tiga spa di kawasan Atlanta yang menewaskan delapan orang. Enam korban di antaranya adalah perempuan Asia.
Sebuah laporan baru-baru ini dari Pusat Studi Kebencian dan Ekstremisme di California State University, San Bernardino, menemukan bahwa kejahatan rasial anti-Asia meningkat 150 persen pada 2020 di 16 kota terbesar AS. Angka itu terlihat besar meskipun kejahatan rasial secara keseluruhan turun tujuh persen di kota-kota tersebut. (Melia Setiawati)
Advertisement