Liputan6.com, Jakarta - Kedai kopi jadi salah satu tempat favorit untuk melepas penat. Tak terkecuali dengan Kampoeng Kopi Banaran yang terletak di Semarang. Alih-alih berada di pusat kota, tempat ngopi ini memilih areal kebun kopi sebagai lokasi.
"Kampoeng Kopi Banaran beroperasi sejak 2005, yang berawal dari sebuah Restoran ”Banaran Coffee”, yang mengusung kuliner tradisional," ujar Sandy, Public Relation Kampoeng Kopi Banaran, kepada Liputan6.com, Selasa, 6 April 2021.
Advertisement
Baca Juga
Kedai kopi sekaligus tempat menginap itu berada di area perkebunan seluas 400 hektare yang terletak di Bawen, Kabupaten Semarang. Untuk menuju ke sini, Anda cukup berkendara sekitar 30 kilometer dari pusat kota Semarang. Lokasinya tak jauh dari pintu keluar tol Bawen, belok kiri lalu berjalan sekitar 500 meter.
"Kampoeng Kopi Banaran berada di kanan jalan," imbuh dia.
Nama Banaran diambil dari nama Desa Banaran yang berada di Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Penamaan tersebut merujuk pada pabrik kopi zaman Belanda yang berdiri pada 1898, yaitu Cultur Onderneming Kopi Banaran (CO. Banaran). Pabrik tersebut dikelola oleh FA. HG. Th. Crone dari Amsterdam.
Panorama yang disajikan di kedai kopi itu terbilang langka. Menurut Sandy, pengunjung bisa melihat Rawa Pening dan tujuh gunung dari tempat tersebut, selain hamparan perkebunan kopi. "Yaitu, Merbabu, Telomoyo, Kelir, Gajah, Sepakung, Sumbing dan Sindoro," urai dia.
Selain panorama, kopi tentu jadi komoditas yang memikat. Ia menjelaskan kopi yang digunakan di Banaran adalah jenis robusta yang 100 persen diproduksi di PTPN 9. Rasanya yang khas membuat pengunjung terbuai hingga menyebutnya sebagai The Legend of Javanese Mocha Coffee.
"Menu minuman di Kampoeng kopi Banaran yang menjadi andalan adalah Kopi Tubruk dan Americano," kata Sandy.
Sementara, menu makanan andalan adalah nasi ayam Banaran dan nasi rawa wader. Tersedia juga beragam camilan, seperti mendoan, pisang goreng, dan ketela goreng.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tawarkan Kemping di Kebun Kopi
Tak hanya tempat ngopi, Kampoeng Kopi Banaran juga menyuguhkan atraksi lain berupa tempat kemping. Anda bisa merasakan kemping di tengah perkebunan kopi sambil menikmati panorama pegunungan dan rawa dari kejauhan.
"Para pengunjung juga harus menikmati segarnya udara ketika berada di Banaran Coffee Camp yang dilengkapi aroma dari Bunga Kopi atau disebut Blossom Of Coffe. Bunga kopi biasanya akan mekar pada permulaan musim kemarau," imbuh Sandy.
Terdapat pula arena bermain anak-anak (Play Ground), jogging track, kolam renang, jelajah kebun dengan ATV, hingga kereta wisata. Semua tersedia dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Anda harus masuk daftar tunggu bila kapasitas kedai sudah mencapai 50 persen. Selain itu, ada pengecekan suhu di setiap are, baik di restoran, tempat wisata, maupun penginapan.
"Kemudian, himbauan menggunakan masker dan cuci tangan selalu disampaikan melalui Voice Over dan Banner yang berada di beberapa fasilitas pengunjung," ujar Sandy.
Sandy juga mengatakan bahwa Kampoeng Kopi Banaran sudah tersertifikasi CHSE oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hal itu dilakukan sebagai dari wujud pelayanan Kampoeng Kopi Banaran untuk membuat pengunjung merasa nyaman dan aman ketika berkunjung di Kampoeng Kopi Banaran. (Melia Setiawati)
Advertisement