Sigi Wimala Jadikan Penampilan dan Pakaian Sebagai Investasi

Penampilan dan Pakaian Bagi Sigi Wimala Bisa Jadi Investasi. (dok.Instagram @sigiwimala/https://www.instagram.com/p/CNPHqtyJ-XQ/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Penampilan bagi banyak orang adalah hal yang sangat penting. Begitu juga dengan Sigi Wimala. Selebritas yang berkiprah di bidang model dan film ini sangat mengutamakan penampilan, apalagi saat akan bertemu seseorang atau datang ke sebuah acara.

Alasan utamanya, terkadang kita menilai orang lain dari penampilannya lebih dulu, setelah itu barulah pada hal-hal lainnya. Salah satu cara untuk tampil menarik adalah dengan mengenakan pakaian yang menarik dan rapi.

"Tentu apa yang ada dalam diri kita bukan hanya soal penampilan, tapi penting juga bagi kita untuk selalu tampil dengan baik, karena biasnaya kita menilai seseorang dari penampilannya lebih dulu. Contohnya, seperti saat wawancara kerja, yang dilihat pertama kan penampilannya. Kalau nggak rapi, kesannya jadi kurang bagus," kata Sigi saat peluncuran virtual Program Kemitraan Atome x Mitra Adiperkasa (MAP), Kamis, 8 April 2021.

Bagi dia, membeli pakaian itu termasuk investasi. Dengan berpenampilan bagus dan rapi, orang lain akan melihat upaya yang dilakukan agar bisa tampil menarik.

"Orang yang mau ketemu dengan kita juga senang melihat penampilan kita. Tak perlu pakaian yang mahal, yang simpel tapi enak dilihat dan nyaman dipakainya," sambung Sigi.

Selain suka tampil modis dengan berbagai macam outfit, wanita berusia 37 tahun ini juga kerap membeli pakaian maupun aksesori lainnya untuk berolahraga. Ia mengaku, saat ini punya dua passion utama dalam hidupnya, yaitu di dunia hiburan dengan menjadi sutradara dan bidang olahraga, terutama sepeda dan lari.

Sigi percaya bahwa setiap orang bisa mengejar passion mereka dan generasi muda butuh dukungan dari berbagai pihak untuk menginvestasikan diri pada masa depannya serta mewujudkan passion-nya. Sebagai salah satu pengguna, dia mendukung kerjasama antara Atome dengan MAP, karena bisa mendukung anak muda, bahkan pekerja seni seperti dirinya, untuk terus mewujudkan passion setiap orang.

"Akses yang cerdas dan rangkaian produk yang disediakan oleh Atome dan MAP merupakan sebuah pemicu bagi generasi muda dalam memulai perjalanan mewujudkan keinginan mereka saat ini," kata Sigi Wimala.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Industri pakaian formal dan sektor-sektor terkait ikut terpukul oleh pandemi COVID yang mengubah pola konsumsi warga, dan mengurangi kebutuhan akan pakaian formal, termasuk setelan jas dan semacamnya. Bukan hanya perancang dan penjahit yang terdampak...

2 dari 3 halaman

Menghubungkan Kebutuhan Konsumen

"Saya sependapat dengan Sigi. Membeli baju agar kita bisa tampil menarik itu termasuk investasi. Dengan penampilan yang baik, orang akan lebih memperhatikan dan kita jadi punya kesan yang baik terhadap orang lain," ucap Ratih Gianda selaku VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP, dalam kesempatan yang sama.

Atome berusaha memberikan sebuah pengalaman berbelanja bagi banyak orang dengan minat dan caranya masing-masing melalui kekuatan artificial intelligence yang dapat menghubungkan merek tertentu dengan sebuah kebutuhan konsumen. Dengan teknologi ini, mitra merchant akan mendapatkan keuntungan dari penjualan yang lebih besar serta pengalaman berbelanja yang lebih baik untuk konsumen.

Dengan Atome (singkatan dari “Available To Me and Access to More”), konsumen punya akses, serta kemampuan untuk membeli produk-produk bermerek dari MAP dengan pembayaran yang dapat dicicil selama tiga atau enam bulan, tanpa bunga.

Bersamaan dengan peluncuran kerja sama antara Atome dan MAP, disampaikan slogan Atome: #TimeToOwnIt, yang merujuk pada tujuan perusahaan untuk membantu generasi muda menemukan semangat dan terus berinvestasi dengan cerdas pada aspirasi hidup mereka.

3 dari 3 halaman