Liputan6.com, Jakarta - Kematian Pangeran Philip pada Jumat, 9 April 2021, meninggalkan kesedihan mendalam bagi setiap anggota keluarga Kerajaan Inggris, tak terkecuali Pangeran Harry. Adik Pangeran William itu dikabarkan akan pulang dan ikut serta dalam prosesi pemakaman Duke of Edinburgh yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 17 April 2021.
Dilansir dari The Sun, Minggu (11/4/2021), sumber kerajaan mengatakan Pangeran Harry berencana menghadiri prosesi pemakaman tersebut. Sementara, sumber dekat Pangeran Charles menyebut pewaris tahta pertama Kerajaan Inggris itu sangat senang putranya kembali bersama setelah berbulan-bulan dalam situasi tegang.
Advertisement
Baca Juga
Harry akan terbang melintasi 5000 mil dari Amerika Serikat agar bisa hadir di Kastil Windsor pada Sabtu, minggu depan. Ini bakal jadi momen pertamanya bertemu dengan anggota kerajaan senior setelah menyatakan mundur dan menjalani wawancara dengan Oprah Winfrey. Terakhir kali, ia bergabung dengan anggota kerajaan adalah pada pelayanan Hari Persemakmuran di Westminster Abbey pada 9 Maret 2020.
Peti jenazah Pangeran Philip akan dibawa menggunakan mobil Land Rover yang dimodifikasi menuju Kapel St. George di Kastil Windsor. Harry disebut akan berjalan di belakang peti mati Pangeran Philip bersama sang kakak dan ayahnya. Prosesi pemakaman itu akan disiarkan di televisi.
Disebutkan pula bahwa prosesi hanya akan dihadiri oleh 30 orang saja. Meghan Markle tidak akan ikut serta dengan Harry karena alasan medis, mengingat sedang hamil besar. Begitu pula dengan Archie dan cicit Pangeran Philip lainnya.
Penulis buku biografis Harry dan Meghan mengatakan, "Yang kita semua tahu bahwa Harry sangat dengan Philip. Ini akan menjadi waktu yang sulit baginya karena dia datang setelah ia meninggal. Meghan telah mengupayakan segalanya untuk ikut, tapi ia tak mendapat izin medis."
Ia menambahkan bahwa Harry diberitahu soal kematian kakeknya pada waktu yang sama seperti pemberitahuan kepada anggota keluarga lain. Ia mengatakan hal itu merupakan upaya pendekatan dari pejabat Istana.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Lewatkan Aturan Karantina
Harry disebut akan melewatkan aturan karantina mandiri sepuluh hari yang diberlakukan Pemerintah Inggris bagi pelancong dari luar negeri. Namun, ia akan tinggal di Frogmore Cottage di Windsor yang merupakan rumahnya di Inggris.
"Pemakaman akan dilaksanakan sesuai dengan peraturan pengendalian Covid," kata seorang sumber.
William terakhir kali tidak berbicara dengan Harry saat saudaranya itu memutuskan mundur sebagai anggota senior kerajaan pada Januari 2020 lalu. Sementara, upaya memperbaiki hubungan antara keduanya disebut tidak produktif oleh Gayle King, seorang produser TV. Tetapi, sejumlah pengamat kerajaan meyakini William akan membuka kesempatan kembali bagi Harry.
"Harapanku akan ada sesuatu yang baik dari kematian Duke, yakni merekatkan kembali hubungan keluarga itu. Ini kesempatan emas, tapi tak diragukan lagi, banyak yang terluka," kata penulis kerajaan Penny Junor.
Ia berpendapat Ratu Elizabeth II juga akan menerimanya sebagai cucunya. Ia juga akan disambut kembali oleh anggota kerajaan lainnya. "Ini menjadi kesempatan mereka untuk berbicara dengannya tanpa Meghan," kata Penny.
Sebelumnya, Harry dan Meghan memberi penghormatan khusus kepada mendiang Pangeran Philip di laman Archewell Foundation. Interface yang mestinya menampilkan informasi organisasi mereka, kini dihapus untuk sementara, dan digantikan pesan berkabung untuk Pangeran Philip.
Mengutip People, Sabtu, 10 April 2021, "Dalam Kenangan Penuh Kasih dari Yang Mulia Duke of Edinburgh, 1921-2021. Terima kasih atas pengabdianmu.. Kau akan amat selalu dirindukan," tulis Pangeran Harry dan Meghan di laman archewell.com tersebut.
Pangeran Harry sangat akrab dengan mendiang Pangeran Philip, yang akan berusia 100 tahun pada Juni. Mereka sering terlihat tersenyum dan bercanda dalam acara kerajaan. Pangeran Philip juga berperan penting dalam kehidupan Pangeran William dan Pangeran Harry setelah kematian ibu mereka, Putri Diana, pada 1997.
Dalam The Diana Chronicles , penulis Tina Brown menulis, "Seorang anggota staf Balmoral mencatat bahwa Pangeran Philip, yang secara efektif kehilangan ibunya sendiri di usia sepuluh tahun untuk berkomitmen selama tiga tahun ke rumah sakit jiwa di Swiss. Dengan cucunya, Pangeran Philip menawarkan mereka kelembutan yang luar biasa dengan melakukan kegiatan di luar rumah, seperti berjalan kaki dan mendaki untuk membuat mereka lelah."
Kondisi kesehatan Pangeran Philip sempat membaik 36 jam sebelum kematiannya. Namun, tenaga medis memperingatkan bahwa ia tak akan bertahan lebih dari seminggu setelah meninggalkan rumah sakit usai menjalani operasi jantung. Empat perawat berjaga bergantian selama 24 jam di Kastil Windsor.
"Duke bersikeras tidak ingin meninggal di rumah sakit, tetapi di Kastil Windsor tempat ibunya lahir," kata sumber kerajaan. (Melia Setiawati)
Advertisement