Liputan6.com, Jakarta - Gelaran bergengsi, Met Gala, akan kembali dilangsungkan di 2021. Namun, Met Gala tahun ini tidak akan terlaksana pada Senin pertama di Mei, karena ada beberapa perubahan yang terjadi di masa pandemi Covid-19.
Dilansir dari laman People, Selasa (13/4/2021), Met Gala yang merupakan acara mode tahunan Metropolitan Museum of Art and Vogue ini sebelumnya ditunda tanpa batas waktu dan akhirnya dibatalkan karena pandemi. Kini, Metropolitan Museum of Art mengonfirmasi gala akan kembali dalam dua bagian.
Pameran museum berikutnya bakal termasuk serangkaian acara yang merayakan mode Amerika. Bagian pertama, bertajuk "In America: A Lexicon of Fashion", akan debut pada 18 September 2021 dan berlangsung hingga 5Â September 2022.
Advertisement
Baca Juga
"Merayakan ulang tahun ke-75 The Costume Institute dan jelajahi kosakata modern mode Amerika," demikian bunyi keterangan dalam rilis.
Sedangkan, bagian kedua bertajuk "In America: An Anthology of Fashion" yang akan dibuka pada 5 Mei 2022. Bagian ini akan mengeksplorasi perkembangan fesyen Amerika dengan menghadirkan narasi yang terkait dengan sejarah yang kompleks dan berlapis dari ruang-ruang tersebut yang juga akan ditutup pada 5 September 2022.
Rencananya, pembukaan pembukaan Met Gala bagian pertama "yang lebih intim" bakal berlangsung pada Senin kedua di September, yakni 13 September 2021. Hanya saja, kepastiannya "menunggu pedoman pemerintah". Sementara, perayaan Met Gala 2022 bagian kedua akan digelar pada Senin pertama di Mei, yang akan berlangsung pada 2 Mei 2022.
Pada akhir Maret 2020 diumumkan Vogue bahwa pameran Costume Institute 2020, "About Time: Fashion and Duration," yang biasanya dibuka pada Mei, akan ditunda hingga akhir Oktober dan berlangsung hingga awal Februari 2021 hingga akhirnya dibatalkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Detail Kedua Bagian Acara
Untuk dua pameran baru, bagian pertama akan diadakan di Pusat Kostum Anna Wintour di The Costume Institute dan akan berfokus pada mode abad ke-20 dan ke-21.
"Desain oleh pelopor pakaian olahraga Amerika akan ditampilkan bersama dengan karya-karya dari berbagai kelompok desainer kontemporer untuk menggambarkan pergeseran penekanan dalam mode Amerika yang ditentukan oleh perasaan takut, senang, nyaman, gelisah, kesejahteraan, kesepian, kebahagiaan, kepemilikan, refleksi diri, dan representasi diri di antara kualitas lainnya," begitu bunyi pernyataan rilis.
Bagian kedua bertempat di American Wing museum dan akan menampilkan "pakaian historis dan kontemporer wanita dan pria yang berasal dari abad ke-18 hingga saat ini."
"Selama setahun terakhir, karena pandemi, koneksi ke rumah kita menjadi lebih emosional, begitu juga dengan pakaian kita. Untuk mode Amerika, ini berarti peningkatan penekanan pada sentimen daripada kepraktisan," kata Andrew Bolton, Kurator Wendy Yu yang bertanggung jawab di The Costume Institute, dalam sebuah pernyataan.
"Menanggapi perubahan ini, Bagian Pertama dari pameran ini akan membangun kosakata modern tentang fesyen Amerika berdasarkan kualitas pakaian yang ekspresif serta asosiasi yang lebih dalam dengan masalah kesetaraan, keragaman, dan inklusi. Bagian Kedua akan menyelidiki lebih jauh perkembangan bahasa mode Amerika melalui serangkaian kolaborasi dengan sutradara film Amerika yang akan memvisualisasikan cerita yang belum selesai yang melekat di ruang periode The Met," ungkapnya.
Advertisement