Liputan6.com, Jakarta - Kata penyair William Shakespeare, apalah arti sebuah nama. Tapi, gara-gara nama, akun Ville de Bitche', sebuah kota di Prancis, dihapus oleh pihak Facebook, bulan lalu, tepatnya pada 19 Maret 2021.
Dilansir dari CNN, Rabu (14/4/2021), pengelola akun kota berpenduduk sekitar 5.100 orang itu terpaksa membuat halaman Facebook baru. Mereka mengganti namanya dengan Mairie 57230, merujuk kode pos kota tersebut.
"Kami menerima pesan Facebook dan kami juga menyadari bahwa (akun) itu telah hilang," kata Benoit Kieffer, Wali Kota Ville de Bitche.
Advertisement
Baca Juga
"Awalnya, kamu pasti akan menduga-duga apakah ada masalah teknis? Bagaimanapun, dengan durasi sepanjang itu, bisa dianggap itu tindakan sensor," imbuh dia.
Kieffer mengungkapkan akun resmi mereka sudah dipulihkan kembali pada Selasa pagi, 13 April 2021. Kemungkinan karena Facebook menyadari bahwa penghapusan akun itu karena kesalahan teknis.
Di situsnya, Facebook mengatakan nama halaman wajib akurat dan tidak boleh mengandung frase yang mungkin 'kasar'.
"Kami sangat senang bahwa jejaring sosial mengambil tanggung jawab, bahwa mereka menghilangkan konten bermasalah dan ilegal," ujarnya. "Tetapi, ada masalah lain yang harus dipertimbangkan bahwa pemikiran manusia lebih cerdas dibanding kecerdasan buatan."
Akibat insiden itu, Kieffer pun mengundang Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, untuk berkunjung ke kotanya. Ia mendefinisikan kotanya sebagai kota berbenteng yang bersejarah.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kota Sebelah Trauma
Mengutip Frace-Voyage.com, sebuah pemandu wisata online, komune di timur laut Prancis itu terkenal dengan Bitche Citadel, yang menjulang di atas kota di atas batu pasir. Monumen bersejarah itu sangat sulit ditaklukkan dalam Perang Franco-Prussian yang berlangsung selama 230 hari pada 1870.
Divisi Infrantri Fort Jackson ke-100 dari Carolina Selatan membantu warga Bitche melepaskan diri dari pendudukan Jerman pada Maret 1945. Dari situlah mereka mendapatkan julukan Sons of Bitche," menurut situs Grove, sebuah kota di Oklahoma.
"Bitchois dan Bitchoises bangga memakai nama ini. Tapi orang Amerika lebih dulu memakainya dengan sentuhan humor tentunya," kata Kieffer.
Gara-gara insiden itu, kota terdekat lainnya yang bernama hampir mirip, yakni Rohrbach-lès-Bitche, mengambil tindakan pencegahan dan mengganti nama halamannya menjadi Ville de Rohrbach pada 12 April.
"Sebagai tindakan pencegahan, supaya halaman kami tidak ditangguhkan karena dapat bertahan beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan. Kami lebih suka menghindari masalah apa pun dan menghapus 'Les-Bitche' di sebelah Rohrbach untuk sementara, hingga kesalah pahaman dengan Facebook ini dapat diselesaikan," kata Wali Kota setempat, Vincent Seitlinger, pada Senin, 12 April 2021, kepada Radio Mélodie.
"Saya merasa sedih melihat hari ini, perusahaan seperti Facebook, dapat dengan mudah menonaktifkan halaman yang merupakan halaman reguler dan resmi," tambahnya. (Muhammad Thoifur)
Advertisement