Liputan6.com, Jakarta - Kopi dalgona adalah satu dari sekian banyak tren kuliner yang muncul di masa pandemi COVID-19. Tahun lalu, minuman yang akhirnya dijadikan meme karena proses pembuatannya yang lama ini diketahui lebih dulu populer di Korea Selatan sebelum menyebar ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Karenanya, melansir laman Next Shark, Jumat (16/4/2021), pemilik perusahaan yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat, baru-baru ini, banjir kritik setelah mengklaim telah menciptakan dalgona coffee. Di laman resmi perusahaan, pihaknya mengklaim bahwa sang pemilik, Katie Angel, menemukan kopi dalgona.
Angel seharusnya "berimprovisasi dengan kopi instan premium di dapur rumahnya untuk membuat kreasi kopi kocok untuk menyaingi barista Los Angeles mana pun."
Advertisement
Baca Juga
"Berbulan-bulan setelah melakukan banyak percobaan dan gagal, ia akhirnya berhasil menciptakan resep Whipped Drinks dengan mencampur 100 persen kopi arabika kolombia, cokelat premium, gula tebu alami, dan sedikit garam," tulis perusahaan tersebut.
Kopi dalgona ciptaannya diklaim bisa dibuat hanya dalam waktu satu menit. "Saya tidak percaya mereka juga 'menjajah' bahkan tren kuliner semacam kopi dalgona," tulis salah satu pengguna Twitter.
Popularitas minuman ini dapat dikaitkan dengan aktor Korea Selatan Jung Il Woo. Dalam salah satu episode program televisi, Stars’ Top Recipe at Fun-Staurant, Il Woo memesan kopi kocok spesial yang dibuat pemilik kafe Leong Kam Hon di Makau.
Beberapa YouTuber Korea Selatan dan pengguna media sosial lain kemudian membuat ulang minuman ini di masa karantina pada 2020, dan mengunggah kreasi mereka dengan tagar #dalgonacoffeechallenge. Minuman tersebut kemudian viral di aplikasi media sosial.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tanggapan Pihak Perusahaan
Menanggapi banyaknya kritik, pihak perusahaan merilis pernyataan di akun Instagram mereka, menuliskan permintaan maaf dan mengakui bahwa resep minuman tersebut "terinspirasi kultur Korea Selatan."
"Kami sepenuhnya mendukung komunitas orang Asia. Kami tidak berniat meninggalkan kesan bahwa kami menciptakan (kopi) dalgona," sambung mereka.
Merefleksikan komitmen itu, pihaknya mnyebut bahwa sebagian hasil penjualan produk yang dimaksud akan didonasikan pada National Asian Pacific American Women's Forum (NAPAWF), di mana organisasi non-profit itu tengah menanggulangi sentimen anti-Asia di Amerika Serikat sebagai salah satu isu.
Advertisement