Liputan6.com, Jakarta Saat membangun rumah, dinding menjadi bagian utama yang wajib diperhatikan proses pembangunannya. Itu karena, dinding bukan sekadar pembatas setiap ruangan saja, tapi juga menjadi area yang paling terekspos.
Nah sekarang coba bayangkan kalau rumahmu yang sudah dicat atau baru ditempati dalam hitungan tahun, sudah muncul masalah di dinding. Selain cat yang menggelembung, dinding yang berjamur, ada beberapa hal lain yang wajib kamu ketahui dari permasalahan seputar dinding.
Yup nyatanya, dinding sering memunculkan masalah bagi setiap penghuninya. Berikut dua masalah lain pada dinding rumah.
Advertisement
1. Dinding Rembes
Ini adalah hal yang paling sering dirasakan para pemilik rumah. Sudah dicat cantik, tapi ternyata muncul air rembesan dari dinding. Ternyata penyebab air hujan rembes karena adanya kerusakan di balik dinding yang akhirnya membasahi permukaan dinding.
2. Dinding yang Retak
Dinding yang mengalami retak rambut, sebaiknya jangan dianggap remeh agar tidak menimbulkan permasalahan lain yang lebih serius. Penyebab dinding retak beragam, mulai dari kerusakan struktur, kualitas material bangunan dan perekat yang kurang baik, hingga acian atau plester yang tidak tepat.
Termasuk penggunaan semen biasa untuk acian. Ya, tak bisa dipungkiri, pemilihan bahan bangunan berkualitas sangat penting dari tahap awal pembangunan. Pemilihan bahan bangunan seperti semen yang tidak berkualitas akan menentukan hasil akhir bangunan.
Oleh karena itu, kamu harus jeli memilih material bangunan dan memperhatikan tahapan proses pembangunan rumah dari awal konstruksi sampai pada tahap penyelesaian.
Ingatlah bahwa ciri-ciri dari rumah kuat adalah strukturnya kuat, memiliki dinding yang tak mudah retak dan permukaan yang halus. Untuk membangun suatu rumah yang kuat dan tahan lama, Anda perlu memulainya dengan memilih semen yang tepat.
Semen berkualitas yang dapat membuat struktur bangunan lebih kuat dan tahan lama adalah Semen Gresik. Ini adalah semen berkualitas premium, berstandar internasional dan mengantongi sertifikat ISO 14001.
Dengan melekatnya ISO artinya semen tersebut memiliki standar mutu yang mencirikan bahwa semen yang digunakan memenuhi standar manajemen lingkungan alias ramah lingkungan.
Untuk diketahui, Semen Gresik juga memiliki daya rekat baik atau tinggi. Juga memiliki keunggulan lain yaitu, lebih mudah digunakan dengan kualitas hasil lebih halus. Semen ini cocok untuk penggunaan umum dan elemen bangunan lainnya.
Fakta menariknya lagi, Semen Gresik merupakan produk asli Indonesia. Mulai dari perusahaan, produksian, hingga bahan baku dan tenaga ahli, semua berasal dari Indonesia.
Nah soal bahan baku, Semen Gresik menggunakan bahan baku terpilih sehingga mampu memperkuat konstruksi bangunan. Hal ini sudah dibuktikan selama hampir 65 tahun tahun, Semen Gresik terus membangun negeri hingga hari ini.
Ya, perusahaan yang memproduksi Semen Gresik yang didirikan oleh Presiden Soekarno ini membangun sejumlah pembangunan untuk masyarakat di Tanah Air.
Mulai dari perumahan, gedung perkantoran, ruang publik, hingga pembangunan jalan yang menghubungkan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Ya, Semen Gresik berhasil membangun kisah lintas generasi.
Dengan kekuatan semen yang kokoh tak tertandingi, Semen Gresik menuntaskan pembangunan Gelora Bung Karno, Jembatan Suramadu, Jakarta International Stadium, Tol Bali Mandara hingga pembangunan Pelabuhan Kijing-Kalimantan. Informasi selengkapnya cek di sini.
(Adv)