Liputan6.com, Jakarta - Tok, larangan mudik Lebaran 2021Â resmi ditetapkan pemerintah pada 6--17 Mei 2021. Kebijakan ini tentu berdampak pada sejumlah pihak, tidak terkecuali para pengusaha hotel.
Ketua BPD PHRI Jawa Timur, Dwi Cahyono, mengatakan bahwa kendati paham, pihaknya menyayangkan pemberlakuan aturan tersebut. "Tapi, kami akan tetap mematuhi (aturan larangan mudik)," katanya melalui sambungan telepon, Kamis, 15 April 2021.
Marketing Communications Manager DoubleTree by Hilton Jakarta - Diponegoro, Ratrie Tathia, mengatakan bahwa pihaknya juga akan mendorong implementasi larangan mudik pada tim internal mereka.
Advertisement
Tatha, begitu sapaan akrabnya, mengatakan, berkaca pada perubahan konstan sektor perhotelan selama pandemi COVID-19, pihaknya sudah punya ritme tertentu dalam beradaptasi.
Baca Juga
"Karena kami pun ada upgrade operasional setiap bulan (mengarah pada aturan pemerintah)," imbuhnya lewat telepon, Jumat, 16 April 2021. Adaptasi cepat jadi kunci Marriott International dalam menjalankan bisnis di masa krisis kesehatan global.
Ramesh Jackson, Area Vice President Indonesia Marriott International, menuturkan lewat email, Jumat, 16 April 2021, "Sesuai nilai-nilai kami, kami menyambut perubahan, serta berkomitmen pada inovasi bisnis untuk berkembang dan beradaptasi."
Soal strategi dalam merespons aturan mudik, Ketua BPD PHRI Jakarta, Sutrisno Iwantoro, menyebut bahwa setiap hotel sudah punya ancang-ancang karena larangan itu telah diumumkan jauh-jauh hari.
"Kalau di Jakarta, harapannya lebih baik. Mereka yang tidak mudik diharapkan dapat berlibur dan spending di Jakarta. Strateginya macam-macam, tapi pasti menawarkan kesehatan dan kebersihan, kenyamanan hotel, serta fasilitas hiburan lain," paparnya melalui pesan, Rabu, 14 April 2021.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Protokol Kesehatan sebagai Kunci Operasional
Penerapan protokol kesehatan pun diucapkan Tatha jadi salah satu kunci operasional yang tidak boleh ditawar. "Kami kembali ke safety protocol sesuai standar secara global dan menuruti aturan pemerintah Indonesia. Implementasi Hilton CleanStay pun terus dilakukan supaya tamu lebih nyaman," urainya.
Dalam praktiknya, Ramesh mengatakan, pihaknya telah memperbaharui aplikasi ponsel berbasis iOS maupun Android yang akan memudahkan para tamu untuk check-in dan check-out tanpa kontak. Kemudian memberi akses ke mobile keys dan memungkinkan tamu meminta layanan, serta fasilitas melalui chat dan mobile request.
Di samping itu, mereka juga merilis tiga kampanye. Pertama, City Stays, yakni sensasi menginap di dalam kota yang membuat pelanggan tidak perlu pergi jauh dari rumah.
"Ini ada di The Westin Surabaya, Aloft Jakarta Selatan atau salah satu portofolio hotel Marriott Bonvoy di Jakarta, Surabaya, Medan, Lampung, Balikpapan, dan Makassar," ungkapnya. Kemudian, Holiday Escapes di The Stones Hotel Legian Bali, Autograph Collection, dan Natra Bintan.
"Juga, a TributePortfolio Resort di berbagai kota lain, seperti Bandung, Batam, Balikpapan, Belitung, Bintan, Senggigi, dan Manado," ucapnya. Terakhir, Island Retreats.
Sementara, Dwi menjelaskan, selain kamar, mereka juga memanfaatkan penyelenggaraan event bersifat intim. "Banyak hotel sekarang menyediakan outdoor park untuk kumpul kecil-kecilan, ada paketnya dengan harga yang reasonable," ucapnya.
Pihaknya juga telah mengantongi sertifikast CHSE. "Ada juga beberapa hotel yang semua karyawannya sudah divaksin (COVID-19)," tuturnya, menyambung bahwa kerja sama dengan rumah sakit terdekat pun terus dilakukan.
Â
Â
Advertisement
Rilis Sederet Promo
Ramesh mengungkap, pihaknya akan menyediakan penawaran long stay room spesial untuk tamu yang ingin menikmati periode liburan panjang. "Para tamu dapat melakukan perjalanan ke Bali sebelum 5 Mei dan pulang pada 18 Mei," tuturnya.
Sementara, DoubleTree by Hilton Jakarta - Diponegoro telah merilis promo "Liburan Yuk!" "Ini promo kamar mulai dari Rp989 ribu nett, sudah termasuk 30 persen diskon (paket menu) berbuka puasa," Tatha menjelaskan.
Tamu hotel nantinya juga bisa menikmati fasilitas sepeda di area sekitar hotel. "Sebelum menikmati fasilitas sepeda, tamu tinggal melakukan reservasi," ujarnya.
Soal pemesanan kamar, Tatha mengatakan bahwa akhir pekan masih jadi waktu paling favorit. "Tren pemesanan sekarang itu (berjarak) agak cepat (dari waktu kedatangan)," ucapnya.
Dwi menambahkan bahwa karena layanan mudik, tak sedikit juga tamu hotel yang mengundur jadwal pemesanan mereka. "Kebanyakan satu minggu setelah tanggal 17 Mei," imbuhnya.
Dwi menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan masih tetap jadi kunci melawan transmisi COVID-19. "Staycation dalam kota yang dinilai lebih aman, bisa jadi tidak aman kalau tidak mematuhi protokol kesehatan," tutupnya.
5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi
Advertisement