Liputan6.com, Jakarta - Sejak pandemi corona Covid-19 melanda Indonesia, terjadi perubahan kebiasaan orang dalam berbelanja. Jika sebelumnya banyak yang belanja di hypermart, supermarket, dan pasar, kini mereka beralih belanja lewat e-commerce karena dianggap lebih aman.
Selain itu, cara silaturahmi juga ikut berubah dari biasanya memberikan hantaran pada teman atau saudara, baik makanan atau bingkisan. Hal itu merupakan bentuk kasih sayang. Namun, Lazada mendorong hantaran tersebut yang lebih bermakna atau meaningful gift.
Baca Juga
Advertisement
"Kami ingin mendorong konsumen untuk memberikan hantaran atau hadiah yang lebih bermakna. Sebagai contoh, jika saudara ingin memulai hidup lebih sehat dan ingin memulai lari, daripada memberikan dia kastengel, mengapa tidak diberikan sepatu lari yang bagus atau kaus kaki yang bagus," ujar VP Marketing Lazada Indonesia Sawitri Hertoto dalam webinar Ngabuburit Bersama Lazada, Kamis, 22 April 2021.
Tradisi memberikan hantaran juga biasa dilakukan Zaskia Adya Mecca. Menurut Brand Ambassador Lazada itu, jika sebelumnya ia mengurus hampers untuk dirinya, sekarang ia juga harus mengurus hampers yang akan diberikan kepada guru dan juga teman anak-anaknya.
"Sekarang kesibukanku bertambah. Biasanya ngurusin hampers aku doang, sekarang ngurus (hampers) anak-anakku juga," kata Zaskia.
Zaskia menambahkan anaknya, Bhai Kaba Bramantyo yang berusia lima tahun pun ikut membuat kartu ucapan untuk guru-gurunya. Kaba butuh waktu sehari untuk membuat itu, karena ia juga baru bisa menulis.
"Jadi, ngabuburitnya itu bikin hampers bareng anak-anak," kata Zaskia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Belanja Cerdas dan Bermakna
Dalam kesempatan itu, Sawitri juga menambahkan bahwa Lazada mempersiapkan berbagai pilihan produk berkualitas dan ide serta inspirasi hadiah yang digabungkan dengan promo-promo menarik.
"Kami punya Ramadan Mega Sale pada 23-25 April 2021 konsumen dapat mendapatkan diskon yang bagus dan mendapatkan Bonus Dadakan. Sementara untuk 1 April hingga 1 Mei 2021, konsumen akan mendapatkan Cashback," ujar Sawitri.
Terkait dengan berbelanja, perencana keuangan Metta Anggraini, CFP, mengatakan selama Ramadan pengeluaran orang banyak yang melonjak hal tersebut efek dari lapar mata selama berpuasa. Selama berpuasa, banyak orang ingin membeli apa saja.
"Selama Ramadan kebutuhan orang meningkat, karena selain untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan, tapi juga menyiapkan untuk Idul Fitri. Namun, kita perlu berbelanja dengan smart dan bijak," kata Metta.
Untuk bisa mengontrol uang yang digunakan untuk belanja, kata Metta, usahakan berbelanja di salah satu platform saja. "Selain itu, apa yang kita beli adalah sesuatu yang memang benar-benar bermakna, tak hanya untuk hari raya, tapi juga bisa digunakan setelah hari Raya," kata Metta.
Advertisement