Liputan6.com, Jakarta Tumbuh kembang anak sangat erat hubungannya dengan makanan dan minuman yang ia konsumsi. Bila kebutuhan gizi, nutrisi, dan vitaminnya tercukupi, anak dapat tumbuh sehat dan sesuai masa perkembangannya. Sebaliknya, kekurangan gizi bisa mengganggu pertumbuhan dan kesehatannya.
Sebagai orang tua yang ingin melihat anaknya tumbuh sehat dan bahagia, maka mengajarkan kebiasaan makan sehat pada anak perlu dilakukan sejak dini agar anak tidak menjadi pemilih, apalagi susah makan.
Anak-anak pada dasarnya adalah fobia-makanan baru. Mereka perlu diperkenalkan secara perlahan sebelum mereka menyukai rasanya. Agar anak lebih tertarik, Anda bisa memberi contoh anak-anak lain yang tumbuh besar dan kuat karena mengonsumsi makanan yang Anda tawarkan.
Advertisement
Berikut ini 10 cara membuat anak memiliki kebiasaan makan yang baik dikutip dari berbagai sumber:
1. Sediakan makanan sehat
Sediakan makanan sehat di rumah anda. Anak-anak akan memakan makanan yang tersedia di rumah. Taruhlah buah di meja sebagai snack, jangan di sudut kulkas. Bawalah apel atau jeruk sebagai snack anda sendiri. Memberikan contoh akan jauh lebih efektif dibandingkan hanya menasehati mereka dengan kata-kata. Ingat, anak-anak hanya akan memakan makanan yang tersedia di rumah
2. Buatlah jadwal
Anak-anak perlu makan setiap tiga hingga empat jam. Tiga kali makan, dua camilan, dan banyak cairan. Jika Anda merencanakan hal ini, pola makan anak Anda akan jauh lebih seimbang dan dia tidak akan terlalu rewel, karena dia tidak akan kelaparan. Untuk mendukung pola yang baik itu, bola bepergian, pastikan untuk menyediakan camilan sehat agar tidak bergantung pada makanan cepat saji.
3. Tahan untuk berkomentar
Walaupun sulit, cobalah untuk tidak berkomentar tentang apa atau berapa banyak yang dimakan anak Anda. Bersikaplah senetral mungkin. Anda telah melakukan tugas sebagai orang tua yang menyajikan makanan seimbang dan anak-anak memiliki tanggung jawab untuk mengonsumsinya.
4. Rencanakan makan malam
Makan malam yang enak tidak harus mewah, tetapi harus seimbang: roti gandum, nasi, atau pasta; buah atau sayuran; dan sumber protein seperti daging tanpa lemak, keju, atau kacang-kacangan. Jika merencanakan makanan mingguan terlalu sulit, mulailah dengan dua atau tiga hari sekaligus.Â
Anda bisa menyimpan makanan dalam lemari es. Ketika tiba waktunya makan malam, Anda cukup memanaskannya dan menambahkan beberapa menu lain sekaligus melengkapi meja makan dengan irisan buah.
5. Jangan membedakan menu
Hindari kebiasaan buruk membuat dua makan malam. Satu yang yang biasa disukai anak-anak dan satu lagi untuk saya dan suami saya. Itu bisa melelahkan Anda. Sebaiknya siapkan satu makanan untuk semua orang dan menyajikannya dengan gaya keluarga sehingga anak-anak dapat memilih dan memilih apa yang mereka inginkan.Â
Anak-anak seringkali meniru perilaku orang tua mereka, jadi suatu hari nanti, mereka akan makan sebagian besar makanan yang Anda sajikan.
6. Beri anak kontrol dan juga pujian
Â
Berikan kesempatan anak untuk mengutarakan pendapatnya. Ajaklah anak anda untuk memberikan nilai (0-10) pada masing-masing makanan di meja makan setelah mencicipinya. Apabila jenis makanan sehat, terutama sayuran, mendapatkan nilai yang tinggi, berilah pujian pada mereka. Selain itu, hargailah pilihan makanan sehat oleh anak. Berikanlah senyum dan pujian apabila mereka memilih makanan yang sehat
7. Eksperimen dan sisipkan dalam resep lain
Jika anak tidak mau makan sayuran, Anda bereksperimen dengan bumbu dan saus. Ketika anak-anak tidak menyukai makanan tertentu padahal makanan tersebut penting bagi kebutuhan nutrisinya, Anda bisa membuat variasi makanan yang berbeda. Selipkan bahan makanan itu pada resep makanan yang biasa ia konsumsi
Advertisement
8. Ajak anak-anak memasak
Jika anak Anda terlibat dalam memilih atau menyiapkan makanan, mereka akan lebih tertarik untuk memakan apa yang mereka buat. Bawa mereka ke toko, dan biarkan mereka memilih bahan makanan. Jika mereka sudah cukup umur, biarkan mereka memotong sayuran dan mencampurkannya ke dalam salad.Â
9. Variasi makanan dan kurangi junk food
Semakin kreatif makanannya, semakin banyak variasi makanan yang dimakan anak-anak. Selain itu, dengan memiliki lebih sedikit junk food, Anda akan memaksa anak-anak untuk makan lebih banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu.
10. Jadilah panutan
Jika Anda terus-menerus melakukan diet atau memiliki kebiasaan makan yang tidak menentu, anak-anak Anda akan tumbuh dengan berpikir bahwa perilaku seperti ini normal. Maka dari jadilah panutan dan contoh yang baik bila Anda ingin anak-anak makan tepat waktu dan mengonsumsi makanan sehat.
Jika Anda merasa bahwa asupan nutrisi dan gizi kurang sehingga pertumbuhan terhambat, Anda perlu diskusikan dengan dokter anak tentang kemungkinan susu pendamping.Â
Â
(*)