Sukses

Meningkatkan Aksesibilitas Produk Menstruasi Lebih Ramah Lingkungan bagi Mahasiswi

Pembalut maupun tampon merupakan produk menstruasi yang memberi dampak buruk pada lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta - Inisiasi untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan terus digalakkan di banyak sektor, tidak terkecuali produk menstruasi. Bertajuk "CampusCup 2021," Kantor Berkelanjutan dan Pusat Kesetaraan Gender di Amerika Serikat bekerja sama dengan OrganiCup membagikan cup menstruasi secara gratis pada seluruh mahasiswi.

Program ini bertujuan meningkatkan aksesibilitas produk menstruasi lebih ramah lingkungan di kampus-kampus nasional di Negeri Paman Sam. OrganiCup sendiri merupakan produsen cup menstruasi berbahan silikon sebagai pengganti pembalut dan tampon.

Produk ini dapat digunakan selama bertahun-tahun dengan "pemakaian yang lebih mudah, sehat, dan ramah lingkungan."

Melansir laman Brown and White, Sabtu, 24 April 2021, Direktur Asosiasi Pusat Kesetaraan Gender, Leslie Pearson, mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang produk menstruasi yang berkelanjutan. Ia juga ingin membuat publik menggunakan produk ramah lingkungan tersebut.

Pada 12 dan 26 Maret 2021, pihaknya memulai inisiatif ini dengan menjelaskan perihal produk menstruasi ramah lingkungan disertai pemutaran film dokumenter berjudul Period End of Sentence pada beberapa mahasiswi Universitas Connecticut, Amerika Serikat.

Pearson mengatakan, saat itu ada 318 mahasiswa yang secara langsung mendaftar untuk mendapat cup menstruasi, jumlah ini sangat jauh dari perkiraannya.

Salah satu mahasiswa, Alice Hurley, ikut mendaftar setelah mendapat email yang dibagikan mengenai program CampusCup. Ia mengatakan, mendapatkan cup menstruasi secara gratis merupakan tawaran yang tidak bisa dilewatkan karena keluarganya sangat menghargai produk ramah lingkungan.

"Saya tahu cup menstruasi adalah pilihan yang sangat bagus karena produk menstruasi sekali pakai menghasilkan begitu banyak sampah. Jadi, saya dengan senang hati memanfaatkan kesempatan ini,” kata Hurley.

Bagi orang-orang yang biasa menggunakan pembalut, penggunaan cup menstruasi untuk pertama kalinya mungkin cukup sulit. Butuh beberapa waktu untuk membuat mereka merasa nyaman.

Cup menstruasi dapat digunakan hingga 12 jam setiap kali dimasukkan. Namun, apabila aliran menstruasi tengah deras, pengguna bisa mengosongkan cup sesering yang dibutuhkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Cara Memasukkan Cup Menstruasi

1. Sebelum digunakan, cup menstruasi dari OrganiCup harus dibersihkan lebih dahulu menggunakan air mendidih selama kurang lebih 3--5 menit agar lebih higenis.

2. Kemudian, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum memasukan OrganiCup.

3. Lipat cup menstruasi jadi ukuran lebih kecil agar mudah dimasukan ke dalam vagina.

4. Saat akan memasukan cup menstruasi, usahakan serileks mungkin dan cari posisi yang nyaman. Ini bisa dilakukan dengan cara berbaring, jongkok, duduk di toilet, bahkan berdiri.

5. Setelah cup dilipat, masukan ke dalam vagina secara perlahan. Pastikan seluruh bagiannya telah berada di dalam. Apabila telah terdengar suara letupan yang berarti cup telah terbuka di dalam tubuh dan segel penghisap terbuka, lepas tangan secara perlahan.

6. Pastikan bahwa cup berbentuk bundar atau lonjong dan tidak memiliki lipatan sama sekali. Jika merasa ada lipatan, pegang perlahan dasar cup dan putar agar terbuka.

3 dari 4 halaman

Cara Mengeluarkan Cup Menstruasi

1. Sebelum mengeluarkan cup menstruasi, cuci tangan terlebih dahulu. Lalu, pilih posisi yang nyaman untuk mengeluarkannya.

2. Selanjutnya, tarik sedikit batang bagian dasar cup sehingga dapat menyentuh dasar cup menstruasi. Jepit bagian dasar cangkir dengan lembut untuk melepaskan segel hisap dan melepaskannya.

3. Setelah itu, kosongkan dan cuci cup menstruasi agar dapat digunakan kembali.

4. Jika periode menstruasi telah berakhir, cuci cup dengan air mendidih selama 3--5 menit dan simpan. (Dinda Rizky Amalia Siregar)

4 dari 4 halaman

Timbulan Sampah Sebelum dan Selama Pandemi