Sukses

Mengenal Cafe More di Bandung yang Pekerjakan Barista Tunanetra

Brand kopi Indonesia, Lokalate menggandeng kafe di Bandung yang pekerjanya penyandang disabilitas sensorik netra.

Liputan6.com, Jakarta - Jalan-jalan ke Bandung, Jawa Barat, ada sebuah kafe menarik untuk dikunjungi, salah satunya Cafe More Wyata Guna. Berbeda dengan kafe lainnya, kafe yang terletak di Jalan Pajajaran itu memberdayakan penyandang disabilitas sensorik netra.

"Kafe ini memberdayakan teman-teman difabel sensorik netra sebagai pegawainya. Baik sebagai barista maupun pegawai lainnya," ujar Brand Manager Lokalate, Yesaya Christian, dalam konferensi pers #SobatLokalateMelekInklusif secara daring, Selasa, 27 April 2021.

Salah satu pekerja di kafe itu bernama Sri Ayu yang akrab disapa Cici. Sebagai seorang penyandang disabilitas sensorik netra sejak lahir, ia memiliki penglihatan yang sangat terbatas.

Ia bertugas sebagai barista di tempat itu. Butuh tiga bulan untuk menguasai tugasnya di kafe tersebut. Cici mengaku senang karena ia menemukan profesi lain sebagai seorang penyandang disabilitas netra. Selama ini, tunanetra kerap diasosiasikan dengan pekerjaan sebagai pemijat atau pemusik jalanan.

"Mudahan-mudahan bukan saja Wyata Guna yang menerima disabilitas sensorik netra untuk bekerja di kafe. Mudah-mudahan kafe lain pun bisa menerima disabilitas untuk bekerja," ujar Cici yang sudah bekerja selama empat bulan.

Cici senang tempatnya bekerja itu dikunjungi oleh berbagai kalangan, mahasiswa, anak-anak, orangtua, termasuk pekerja kantoran.

"Ketika kita benar-benar berusaha, kita akan menemukan jalan yang terbaik. Harus tetap semangat apa pun rintangannya," pesan Cici kepada penyandang disabilitas yang lain.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Dukungan bagi Difabel

Yesaya sempat berkunjung ke kafe tersebut. Ia mengaku terinspirasi oleh semangat juang mereka yang terus berusaha bertahan di masa pandemi. "Alasan itu yang membuat pihak Lokalate mendukung kafe More dan juga kafe-kafe lain dari berbagai aspek agar bisnis mereka bisa bertahan di masa pandemi ini," tutur Yesaya.

Dukungan yang diberikan Lokalate, kata Yesaya, berupa pendampingan dan mentoring, dari sisi bisnis, manajemen operasi, service excellent, dan product development. "Bagaimana mereka membuat minuman yang rasanya enak sehingga konsumen bisa datang lagi," kata Yesaya.

Selain itu, pihak Lokalate juga memberikan pengetahuan tentang bagaimana promosi, seperti cara menjalankan Instagram. Selain itu, bagaimana pendaftaran diaplikasi pemesanan layanan makanan dan minuman secara online.

"Kami juga bantu endorsement oleh influencer dan food blogger yang telah bekerja sama dengan Lokalate. Setelah dilakukan pendamping dan mentoring, omset mereka mengalami kenaikan seminggu bisa menghasilkan Rp2 juta," imbuh Yesaya.

Selama Ramadan 2021, Lokalate bekerja sama dengan kitabisa.com, membuat gerakan crowd funding dengan #RamadanDifabelBerdaya. "Kami mengajak anak muda untuk berkontribusi dan membantu para difabel yang memiliki usaha namun terdampak akibat pandemi covid-19," ujar Yesaya. 

3 dari 3 halaman

Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas