Liputan6.com, Jakarta - Destinasi wisata Rabbit Town Bandung, Jawa Barat, mengungkapkan bahwa pihaknya tak melakukan tindakan plagiat. Saat ini pihaknya sedang mendiskusikan langkah selanjutnya terkait putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
"Kami merasa tak melakukan plagiat. Saat ini kami sedang menentukan langkah hukum selanjutnya terkait putusan tersebut," ungkap Humas Rabbit Town, Debra, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (30/4/2021) malam.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan bahwa Rabbit Town di Bandung terbukti melakukan plagiat terkait karya Chris Budern bertema Love Light. Perkara dengan nomor 31/Pdt.Sus-HKI/Hak Cipta/2020/PN Jkt.Pst diputuskan pada Senin, 20 April 2021.
Dalam amar putusan tersebut, Rabbit Town diminta untuk segera memusnahkan instalasi Love Light yang terletak di taman hiburan wisata selfie Rabbit Town.
Permintaan untuk memusnahkan instalasi Love Light dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari kerja sejak putusan tersebut berkekuatan hukum tetap.
Rabbit Town dibuka pada 11 Januari 2018 dan terletak di Jalan Rancabentang, Ciumbuleuit, Bandung, dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, Ahmad Heryawan. Sesuai namanya, tema utama tempat wisata selfie ini ialah binatang kelinci.
Hanya dua bulan setelah dibuka, tempat itu telah menuai kontroversi lantaran dituding menjiplak ikon instalasi seni kontemporer sebagai "atraksi" mereka, tanpa izin dari seniman asilnya, seperti dikutip dari laman BBC, 30 April 2021.
Melabeli diri sebagai destinasi "wisata selfie", Rabbit Town menyuguhkan tiruan dari beberapa karya artis internasional. Sebut saja, imitasi karya perupa Chris Burden berwujud 202 tiang lampu yang ditampilkan Los Angeles County Museum of Art (LACMA) dan diberi nama 'Love Light'.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Spot Selfie Menarik
Liputan6.com sempat mengunjungi lokasi wisata ini pada Rabu, 19 Desember 2018. Dekorasi dan wahana Rabbit Town Bandung dibuat sedemikian rupa, sehingga terlihat unik dan menghadirkan berbagai jenis kelinci lucu. Pengunjung pun diperbolehkan membeli kelinci yang diinginkan.
"Konsep tempat ini menggabungkan wisata kuliner, wisata selfie, dan kebun binatang. Jadi, saya dan ayah saya kebetulan memang suka kelinci dan itu jadi tema utama berdirinya tempat wisata ini, selain menampilkan spot-spot selfie yang menarik," terang Resti Stephanie Husada, pendiri Rabbit Town pada Liputan6.com saat itu.
"Rabbit Town ini tempat wisata selfie pertama di Bandung. Banyak yang penasaran datang ke sini dan ternyata banyak yang suka. Setelah itu mulai bermunculan tempat wisata selfie lainnya di Bandung dan kota-kota lainnya," ucap Resti.
Meski sudah banyak saingan, Resti tetap optimistis Rabbit Town tetap diminati. Menurut wanita yang menimba ilmu di bidang mode ini, pengunjung tetap ramai, terutama di akhir pekan dan hari libur, mulai dari perorangan sampai keluarga.
Rabbit Town berlokasi sekitar sembilan kilometer dari pusat kota Bandung. Merujuk akun Instagram-nya, lokasi wisata ini buka setiap hari weekday mulai pukul 10.00--21.00 WIB, sedangkan weekend setiap pukul 10.00--22.00 WIB dengan tiket masuk gratis.
Advertisement