Liputan6.com, Jakarta - Polisi di Provinsi Zhejiang, Tiongkok, menahan seorang pria. Ia dituduh menjual anak kandungnya yang baru berusia dua tahun, dan menggunakan uang yang didapat untuk berjalan-jalan.
Ia dituding menjual anak lelaki yang dipanggil Jiajia untuk membebaskan diri dari tanggung jawab merawat anak, seperti dilaporkan Zhejiang Legal Daily, Rabu, 28 April 2021. Xie diberikan hak pengasuhan anak tersebut setelah bercerai dengan ibu anak itu.
Advertisement
Baca Juga
Pasangan tersebut dikaruniai dua anak dalam pernikahan tersebut. Sementara Jiajia diasuh ayahnya, saudara perempuannya dirawat sang ibu.
Namun, Xie nyatanya tak mengasuh putranya sendiri. Ia menitipkan Jiajia di tangan saudaranya Lin dan anggota keluarga lainnya di Kota Huzhou. Ia sendiri sibuk bekerja di kota berbeda.
Sebelum dijual, Xie dikabarkan menjemput putranya dari rumah keluarganya untuk dipertemukan dengan sang ibu. Kejadian itu berlangsung bulan lalu.
Beberapa hari kemudian, Lin menyadari keponakannya tidak pernah sampai ke tempat ibunya. Ia akhirnya memutuskan menghubungi polisi setelah kakaknya menolak membalas pesan yang dikirimkan berulang kali.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jalan-Jalan dengan Istri Baru
Polisi kemudian menginvestigasi laporan tersebut dan menemukan bahwa Xie telah dijual kepada pasangan tanpa anak di Changshu, di Provinsi Jiangsu, seharga 158 ribu yuan atau sekitar Rp352 juta. Ia menggunakan uang itu untuk berjalan-jalan ke berbagai kota di Tiongkok bersama istri barunya.
Pasangan itu kini menghadapi tuduhan kriminal pemaksaan. Keduanya terus menerus bertengkar setelah terbelit kasus tersebut.
Sementara, Jiajia dkembalikan ke pamannya pada akhir bulan lalu. Laporan itu juga menyebut Xie dan mantan istrinya sebenarnya telah memiliki dua anak perempuan yang juga 'diberikan' kepada keluarga lain. Namun, tak diketahui apakah polisi menginvestigasi temuan tersebut atau tidak.
Advertisement