Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Singapore Airlines Tunda Terbang ke Bali pada 4 Mei 2021, PHRI Kecewa

Top 3 Berita Hari Ini, Singapore Airlines tunda terbang ke Bali, kasus Covid-19 di Nepal dan Bandara Internasional Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 Berita Hari Ini tentang Singapore Airlines tunda penerbangan ke Bali yang sedianya akan dimulai pada 4 Mei 2021. Menurut Menparekraf, Sandiaga Uno pada pekan lalu, Singapore Airlines kembali terbang ke Bali menjadi tanda agar pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif bersiap menyambut kedatangan wisatawan asing.

Namun saat itu Sandiaga memastikan belum ada perubahan aturan untuk kedatangan wisatawan asing ke Indonesia. Warga asing yang boleh masuk ke Indonesia, khususnya Bali, adalah mereka para pemegang visa khusus, KITAS, dan KITAP.

Mereka juga harus menjalani karantina selama lima hari. Berita kedua yang banyak menarik perhatian adalah tentamg kasus Covid-19 yang makin melonjak di Nepal.

Situasi itu membuat Pemerintah Nepal mengumumkan penghentian semua penerbangan domestik dan internasional di negara itu. Banyak orang menyalahkan wisatawan dari India dan negara lain yang terdampak krisis pandemi Covid-19.

Itu karena warga India berbondong-bondong datang ke Nepal melalui jalur darat dan udara. Berita ketiga yang banyak diminati adalah tentang Bandara Internasional Yogyakarta. (YIA). YIA tetap beroperasi sesuai ketentuan yang berlaku selama masa peniadaan mudik Lebaran 2021.

Selain YIA, salah satu bentuk implementasi larangan mudik juga diterapkan dalam penghentian sementara operasi kereta bandara di Jakarta dan Medan pada 6--17 Mei 2021.

Ketiga berita tersebut terangkum lengkap dalam Top 3 Berita Hari Ini. Untuk itu, kita simak rangkuman selengkapnya di bawah ini.

Singapore Airlines Tunda Terbang ke Bali pada 4 Mei 2021, PHRI Kecewa

Maskapai Singapura, Singapore Airlines (SQ) rencananya akan kembali melayani penerbangan reguler ke Bali mulai 4 Mei 2021. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pada pekan lalu. Menurutnya, Singapore Airlines kembali terbang ke Bali menjadi tanda agar pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif bersiap menyambut kedatangan wisatawan mancanegara.

"Singapore Airlines akan melayani penerbangan ke Bali mulai 4 Mei, ini patut kita apresiasi," ucap Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Selasa, 27 April 2021.

Selanjutnya…

Kasus Covid-19 Impor Melonjak, Nepal Tangguhkan Penerbangan Domestik dan Internasional

Kasus positif Covid-19 yang melonjak di Nepal memaksa otoritas setempat mengambil kebijakan agresif. Pemerintah mengumumkan penghentian semua penerbangan domestik dan internasional di negara itu. Penerbangan domestik dihentikan mulai Minggu tengah malam, 2 April 2021, sedangkan penangguhan penerbangan internasional akan dimulai pada Rabu, 5 April 2021, tengah malam.

Melansir dari laman independent.co.uk, Selasa (4/5/2021), hal tersebut merupakan respons dari kemarahan publik atas gelombang baru infeksi virus corona baru yang meningkat di Nepal. Banyak orang menyalahkan wisatawan dari India dan negara lain yang terdampak krisis pandemi covid-19, serta ketidakmampuan pemerintah dalam menangani pandemi dan demonstrasi politik besar-besaran.

Selanjutnya…

Bandara Internasional Yogyakarta Tetap Beroperasi Selama Masa Larangan Mudik

Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) tetap beroperasi sesuai ketentuan yang berlaku selama masa peniadaan mudik Idul Fitri 1442 H (22 April--24 Mei 2021). Kebijakan operasional dalam periode larangan mudik ini disampaikan melalui akun Instagram resmi YIA pada Senin, 3 Mei 2021.

Terkait larangan mudik, menurut Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor SE 12 Tahun 2021, SE 13 Tahun 2021, dan Addendum SE 13 Tahun 2021, terhitung mulai 22 April--5 Mei dan 18--24 Mei 2021, persyaratan masa berlaku dokumen kesehatan (RT-PCR, Rapid Antigen, dan GeNose) diperketat menjadi 1x24 jam sebelum waktu keberangkatan.

Selanjutnya…

Saksikan Video Pilihan Berikut:

2 dari 2 halaman

Terhantam Covid-19, Singapura Masuk Jurang Resesi Ekonomi