Sukses

Sudah Tak Pakai Masker, Penumpang Diduga Serang Awak Kabin American Airlines Sampai Terluka

Insiden penyerangan awak kabin itu terjadi dalam penerbangan American Airlines dari Miami ke New York City.

Liputan6.com, Jakarta - Insiden di dalam pesawat kembali terjadi. Kali ini, seorang perempuan diduga menyerang awak kabin American Airlines selama penerbangan dari Miami ke New York City, menurut pengaduan yang dirilis oleh jaksa federal.

Dilansir dari laman CNN, Rabu (5/5/2021), pertengkaran antara penumpang bernama Chenasia I. Campbell dan awak kabin terjadi di tengah perjalanan American Airlines Penerbangan 1357, menurut pengaduan federal yang diajukan di New York. Penerbangan lepas landas dari Miami sebelum tengah malam, Sabtu, 1 Mei 2021 dan tiba di Bandara Internasional John F.Kennedy sekitar pukul 2.14 pagi pada Minggu, 2 Mei 2021, berdasarkan juru bicara maskapai Curtis Blessing.

Lewat sebuah pernyataan, American Airlines menyebut bahwa seorang pelanggan yang menolak untuk mematuhi persyaratan masker wajah federal menyerang seorang anggota awak saat dalam penerbangan. "Kekerasan dalam bentuk apapun tidak ditoleransi oleh American," kata pernyataan itu.

CNN telah bertanya kepada pihak berwenang soal tersebut melanggar kebijakan masker federal, yang tidak disebutkan dalam pengaduan tersebut. Seorang juru bicara mengungkapkan mereka tidak dapat berkomentar di luar tuduhan yang terkandung dalam pengaduan itu.

Pengaduan tersebut mengatakan Campbell meninggalkan kursinya dan mengikuti seorang awak kabin ke area kru, diduga berteriak pada awak kabin itu karena tidak mengambil sampahnya. Awak kabin lain mencoba untuk menengahi, tetapi terdakwa menuduh awak kabin itu mendorongnya, menurut pengaduan.

Campbell lalu memukul awak kabin yang menengahinya dengan kepalan tangan dan menarik rambut awak kabin, menurut pengaduan tersebut. Kemudian, Campbell kembali ke area kru usai berdebat dengan penumpang lain.

Ia diduga menyatakan bahwa "polisi tidak akan melakukan apa pun terhadap saya," sebelum memukul awak kabin itu lagi dengan tinju yang menyebabkannya jatuh ke lantai. Campbell juga mencoba menarik atau melepas gaun awak kabin itu, kata pengaduan itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Ribuan Laporan

Permintaan awak kepada kapten untuk mendaratkan pesawat ditolak, kata pengaduan itu, namun petugas Departemen Kepolisian Kota New York yang tengah tidak bertugas dalam penerbangan dapat menahan perempuan itu sampai ia ditahan setibanya di New York, menurut pengaduan tersebut.

Awak kabin yang cedera menderita luka di lengan dan pipi, memar di dahi dan kaki dan leher yang keseleo, namun menolak bantuan medis tambahan setelah dievaluasi oleh personel medis di JFK, kata pengaduan tersebut.

Selain dituduh menyerang dan mengintimidasi seorang awak kabin, Campbell juga dituduh mengganggu pelaksanaan tugas pramugari dan mengurangi kemampuan untuk melakukan tugas tersebut, menurut pengaduan tersebut.

Campbell muncul di pengadilan Senin, 3 Mei 2021 dan dibebaskan dengan jaminan 15 ribu dolar AS atau setara Rp216 juta, menurut juru bicara kantor kejaksaan. Pengacara pembela Campbell, James Darrow dari Kantor Pembela Umum Federal Brooklyn, menolak berkomentar ketika dihubungi oleh CNN.

Insiden itu terjadi ketika Administrasi Penerbangan Federal mengatakan pada Selasa, 4 Mei 2021, bahwa pihaknya mengalami lonjakan dalam laporan penumpang pesawat yang sulit diatur, dan telah menerima sekitar 1.300 laporan semacam itu sejak Februari.

 
3 dari 3 halaman

6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat