Sukses

Perempuan di China Buatkan Jembatan Penyeberangan untuk Anaknya Sekolah

Ingin anaknya berjalan secara aman, seorang ibu di China buatkan jembatan penyeberangan untuk putranya.

Liputan6.com, Jakarta - Peribahasa kasih ibu sepanjang masa memang benar adanya. Tak percaya, seorang ibu di provinsi Henan, China, sengaja merogoh kocek sebesar satu juta Yuan atau 154 ribu dolar AS atau Rp2 miliar untuk membangun dua jembatan besi di depan sekolah putranya. Ia ingin memastikan putranya dan anak-anak yang lain menyeberang jalan dengan selamat.

Wanita yang diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya, Meng, baru-baru ini mengatakan kepada stasiun televisi Henan bahwa jalan di luar sekolah putranya selalu macet ketika orangtua menurunkan atau menjemput anak-anak mereka, melansir dari laman Oddity Central, Kamis (6/5/2021). Selain itu, jalan itu juga tidak ada lampu lalu lintas yang dipasang di dekatnya sehingga sulit untuk menyeberang.

Alasan lain mengapa dia mengeluarkan uang dari kantongnya sendiri untuk membangun jembatan penyeberangan di atas jalan adalah bahwa sekolah itu terletak di dataran rendah dan genangan air yang terus-menerus terbentuk di jalan menyebabkan putranya selalu pulang dengan kaki basah kuyup.

“Akan ada air dalam dan sangat sulit untuk menyeberang jalan,” kata wanita itu, seperti dilansir dari The Paper. “Air akan tumpah melewati tangga tempat anak-anak sekolah berdiri menunggu orangtua mereka seperti burung kecil. Mereka tampak sengsara. Kaki anak saya memutih karena terendam air. "

Kedua jembatan penyeberangan, salah satunya hampir selesai, dan yang lainnya dalam tahap peletakan pondasi, telah disetujui oleh biro perumahan dan pembangunan perkotaan-pedesaan setempat, tetapi pembangunannya secara eksklusif didanai oleh dermawan misterius.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Aman Belajar

Nyonya Meng berkata bahwa dia tidak pernah memberi tahu putranya bahwa dia telah membangun jembatan baru, karena dia tidak ingin anaknya dan anak-anak yang lain sia-sia.  Ia hanya berharap kontribusinya itu bisa membantu anak-anak dan staf pengajar tetap aman dan anak-anak bekajar dengan baik.

“Saya hanya melakukan apa yang mampu saya lakukan. Anda tidak dapat membawa uang setelah kematian dan saya tidak perlu meninggalkan terlalu banyak uang untuk anak saya," kata wanita itu. “Saya akan menyebut jembatan itu Jembatan Kebijaksanaan. Siswa yang menyeberangi jembatan bisa menjadi lebih bijak."

Kisah ini telah mendapatkan banyak perhatian di Tiongkok, dengan sebagian besar pengguna media sosial memuji wanita tersebut atas kontribusinya. Perempuan itu sebenarnya bisa melakukan banyak hal untuk mencari keuntungan dengan uang itu, tapi ia lebih memlih membangun jembatan untuk masyarakat.

3 dari 3 halaman

Tahun Ajaran Baru, Sekolah di Zona Hijau Dibuka Kembali