Liputan6.com, Jakarta - Pekan lalu viral cuitan seorang barista Starbucks yang mengeluh soal pesanan pelanggan yang diketahui bernama Edward. Kala itu, sang barista membuatkan minuman Starbucks berisi banyak campuran bahan.
Cuitan barista Starbucks bernama Josie itu seketika jadi topik hangat perbincangan warga Twitter. Dalam unggahannya, Josie membagikan foto minuman Caramel Ribbon Crunch Frappuccino ukuran venti dengan label tercetak 13 bahan.
Pada bagian bawah label menunjukkan minuman dibuat pada 1 Mei 2021 pukul 18.45 melalui sistem pemesanan mobile. Isi minuman itu terdiri dari lima pisang, tambahan caramel drizzle, whipped cream, es, topping cinnamon dolce, tujuh pump dark caramel sauce, caramel crunch, satu pump honey blend, topping salted brown butter, lima pump Frappuccino Roast, dan tujuh porsi Frappuccino chips.
Advertisement
Baca Juga
Terkait itu, si pemesan minuman seharga 14 dolar Amerika Serikat (AS) (Rp199 ribu) ini buka suara, melansir laman New York Post, Selasa (11/5/2021). Ia mengatakan, "Saya tidak melihat alasan saya tidak memesan minuman seperti ini lagi."
Pria yang menolak menyebutkan nama belakangnya ini menggunakan 150 dari 1.500 poin hadiah pelanggan Starbucks miliknya untuk membeli minuman 13 bahan itu pada 1 Mei 2021. "Saya baru saja memesan minuman lain seperti itu kemarin," lanjutnya.
Ia mengetahui cuitan viral itu setelah mantan karyawan Starbucks, Josie Morales, membagikan tangkapan layar kicauan Twitter dari ramuan kopi pesanannya yang kompleks. Cuitan Josie mendapat lebih dari 335 ribu likes sebelum akhirnya dihapus.
Cuitan itu menuntut berakhirnya tren TikTok yang mendorong pelanggan Starbucks memesan kopi khusus yang rumit dari "menu rahasia." Selain Edward, pelanggan lain juga memesan minuman lain yang mendetail, seperti Strawberry Cheesecake Frappuccino dan Matcha Pink Drink.
"Membuat minuman seperti ini bisa sangat menegangkan bagi barista," kata Morales pada The Post. "Terutama ketika manajer ingin kami menyiapkan setiap minuman untuk pelanggan dalam hitungan detik."
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Barista Dipecat
Namun, Starbucks membela hak pelanggan mereka untuk meminta labor-intensive libations, lapor Fox News, "Menyesuaikan minuman di Starbucks dan keahlian barista kami dalam membantu pelanggan menemukan dan membuat minuman yang tepat telah dan akan selalu jadi inti dari pengalaman Starbucks."
"Ada banyak cara bagi pelanggan untuk memodifikasi minuman favorit mereka di Starbucks dan sebagian besar penyesuaian adalah permintaan yang wajar dari pelanggan," tambah seorang juru bicara.
Morales segera diberhentikan dari masa jabatan dua tahunnya sebagai barista Starbucks di Los Angeles setelah fotonya soal pesanan Edward jadi viral. Namun, dalam kejadian yang tak terduga, si mantan barista dan pelanggannya justru jadi teman.
"Setelah saya diberi tahu bahwa pesanan saya viral, saya menemukan Josie di Instagram dan menghubungi untuk memastikan ia tidak mendapat masalah karena mengunggahnya," kata Edward yang bekerja sebagai manajer proyek dan bantuan perawatan kesehatan rumah.
Alih-alih tersinggung, Edward mengatakan ia melihat cuitan Josie tidak lebih dari lelucon ringan. "Saya ingin memberi tahunya bahwa ia tidak melakukan kesalahan apa pun. Itu pasti permintaan yang dianggap lucu oleh orang-orang," tambahnya.
Advertisement