Liputan6.com, Jakarta - Pernah melihat keakraban curik bali dengan rusa timor? Ternyata, dua satwa itu dapat hidup harmonis. Pemandangan itu diperlihatkan lewat potret yang diunggah akun Instagram @kementerianlhk, Rabu (19/5/2021).
Pada potret itu tampak curik bali yang berwarna putih bertengger di atas kepala rusa timor yang berwarna cokelat. Dua satwa itu tampak sangat akrab, tapi tak disebutkan kapan peristiwa itu terjadi.
Advertisement
Baca Juga
"Simbiosis mutualisme kali ini ditunjukkan oleh satwa endemik Taman Nasional Bali Barat yakni antara curik bali (Leucopsar rothschildi) dengan rusa timor (Rusa timorensis)," tulis akun tersebut.
Rusa timor senang dihinggapi curik bali karena kutu di badannya menjadi berkurang dimakan curik bali. Sementara, curik bali juga senang hinggap di tubuh rusa timor karena dapat makanan gratis yang lezat.
"Curik bali (Leucopsar rothchildi) merupakan satwa endemik TNBB yang sebaran terluas aslinya hanya di pulau bali antara Gilimanuk, Kabupaten Jembrana sampai daerah Bubunan, Kabupaten Buleleng. Namun saat ini home rangenya menyempit hanya ada di kawasan @btn_balibarat," imbuh akun @kementerianlhk.
Pesona Curik Bali
Curik bali mempunyai pesona tersendiri dengan ciri-ciri bulu berwarna putih seperti kapas, punya kuncir dikepalanya, kelopak mata berwarna biru, ujung sayap serta ujung ekor berwarna hitam. Statusnya yang langka dan pesonanya membuat curik bali menjadi salah satu target wisatawan saat mengamati burung.
"Yuk kita jaga kelestariannya, juga saling menjaga kebersamaan antar sesama, masa kalah sama curik bali dan rusa timor. Hehe," imbuhnya.
Warganet berharap populasi curik bali semakin meningkat dan aman dari pemburu liar. Warganet lain mengatakan bahwa jalak bali jadi target utama setiap pengamatan burung dari berbagai belahan dunia ketika melakukan aktivitas birding di TN Bali Barat.
Advertisement