Liputan6.com, Jakarta - Pernah mendengar nama Pachira atau pohon uang? Bagi yang belum, bisa berkunjung ke Kebun Raya Cibodas sekalian berekreasi.
"Pachira aquatica Aubl. adalah nama latin money tree atau dikenal dengan sebutan “pohon uang”. Di Indonesia pohon ini populer dengan nama pohon pachira," tulis akun Instagram @lipiindonesia, belum lama ini.
Advertisement
Baca Juga
Secara fisik, pohon tersebut, terutama pada bagian daunnya, pada usia di bawah satu tahun, mirip tanaman singkong. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan dan bisa tumbuh baik di Kebun Raya Cibodas.
"Pachira disebut pohon uang, karena pohon ini memiliki mitos sebagai pohon pembawa rezeki bagi pemiliknya, juga sebagai simbol kemakmuran dan kesejahteraan," lanjut akun tersebut.
Pachira memiliki kacang yang tumbuh dalam polong kayu yang cukup besar dengan panjang kurang lebih 15 cm, berwarna cokelat muda, bergaris putih sekitar 2--3cm.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Buat Bahan Roti
Buahnya dapat langsung dimakan mentah atau digoreng terlebih dahulu lalu dinikmati seperti cemilan sambil minum secangkir kopi. Buah dapat digiling seperti tepung sebagai bahan untuk membuat roti.
Pachira banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias dengan batang yang bisa dikepang seperti bonsai. Penanamannya tidak memerlukan biaya besar, sama seperti kita menanam cabai atau bawang merah. Selama masa tanam, tidak memerlukan pemupukan atau penyemprotan insektisida.
Unggahan tersebut menarik perhatian warganet. Ada yang mengaku penasaran dengan perbedaan kualitas tepungnya. "Penasaran beda kualitas tepung yg dihasilkan dari penggilingan buahnya dengan tepung2 roti yg ada," tanya warganet.
Advertisement