Warganet India Puji Kereta Indonesia dan Sebut Stasiun Gambir Seperti Bandara

Arus Balik Mudik Kereta Api — Penumpang kereta api Argo Lawu dari Solo menuju pintu keluar di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (17/5/2021). Kepala Humas PT KAI Daop I Eva Chairunisa mengatakan, pada hari ini diperkirakan akan ada 2.100 penumpang kereta api jarak jauh yang akan tiba di Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang Youtuber luar negeri baru-baru ini sempat viral di media sosial setelah mengulas pengalamannya menggunakan kereta api Indonesia. Video berjudul "Bule reviews Argo Bromo Anggrek Luxury Indonesian Train" mendadak viral di media sosial Twitter, usai warganet India banyak mengomentari tentang Stasiun Gambir di Jakarta yang menurut mereka mirip bandara.

Video tersebut sudah diunggah pada 14 Oktober 2019 oleh akun Youtube ‘Vulpe Where Are You’, namun kembali menjadi perbincangan setelah akun Twitter @ridu mengunggah potongan komentar warganet India yang memuji Stasiun Gambir. "Bule review KA. Argo Anggrek trus baca komen Orang India ngeliat stasiun Gambir berasa kaya di Bandara," tulisnya dalam cuitan pada 20 Mei 2021.

Dalam unggahannya, pemilik akun Twitter @ridu, membagikan tangkapan layar sejumlah komentar warganet India. Salah satunya menuliskan, India seharusnya belajar dari Indonesia tentang cara menjaga stasiun kereta api.

"India seharusnya belajar dari Indonesia bagaimana cara untuk memelihara stasiun kereta api. Lihat saja stasiun kereta api itu (Stasiun Gambir) seperti bandara," tulisnya. Warganet lainnya juga memuji kebersihan Stasiun Gambir.

"Stasiun kereta api lebih bersih daripada bandara. India seharusnya belajar dari Indonesia... Cinta Indonesia dari India," tulis pemilik akun @PraneethGSKTech360.

Selain itu, pemilik akun @Ramil Navato juga menilai layanan kereta api di Indonesia lebih baik ketimbang di Filipina. "Layanan kereta api jauh lebih baik daripada di Filipina. Saya rasa pemerintah sudah melakukan yang terbaik dalam memberikan pelayanan, masalahnya ada pada orang-orangnya. Tak ada disiplin dan kerja sama untuk meningkatkan sistem," tulisnya.

Komentar juga datang dari warganet Indonesia. Ada yang berkomentar mengenai proses reformasi wajah perkeretaapian Indonesia. Ada juga yang menceritakan pengalaman mereka menaiki kereta api.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Stasiun kereta Tegal, Jawa Tengah hanya melayani perjalanan kereta jarak dekat tujuan Semarang, Yogyakarta dan Purwokerto. Sedangkan, layanan untuk kereta api tujuan Jakarta belum dibuka karena masih terhalang banjir.

2 dari 3 halaman

Kelas Bisnis di Pesawat

Warganet India Puji Kereta Indonesia dan Sebut Stasiun Gambir Seperti Bandara. (dok.Twitter @ridu/https://twitter.com/kellikfahri/status/1395578578801106947/Henry)

"Dulu mah persis kaya India sebelum pak Jonan turun tangan, masih kebayang naik ekonomi ke Jakarta lagi enak" tidur tiba" kepala dipijet pake ginian sama pedagang asongan yang masuk," cuit akun @ganangsay.

"Wah, kalo pernah ke stasiun kereta api di India sih, ngenes... Coba cari dokumenternya The Great Indian Railways," tulis akun @fajarnugros.

Banyak juga warganet yang mengucapkan terima kasih telah berbagi pengalaman dan memuji kereta api Indonesia yang ditumpanginya. Dalam video tersebut, Volpe menjelaskan pengalaman naik kereta api KA Argo Anggrek dari Jakarta ke Surabaya.

Dalam video berdurasi 20 menit tersebut, Volpe merekam perjalanannya mulai dari stasiun sampai di dalam kereta. Ia mengungkapkan tarif kereta tersebut sekitar Rp1,3 juta dan menurutnya termasuk murah untuk perjalanan selama sembilan jam di bangku yang mirip dengan tempat duduk kelas bisnis di pesawat terbang.

Ia juga menbahas beragam fasilitas yang ada di kereta hingga menyapa pramugari di kereta tersebut. Dia juga menceritakan ada yang ngorok di kereta yang memulai perjalanan pada malam hari itu. Sampai berita ini ditulis, video seputar kereta api Indonesia itu sudah ditonton lebih dari 535 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 1.200 komentar.

3 dari 3 halaman