Liputan6.com, Jakarta - Tidak disangka Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bahwa desain motif batik yang diciptakannya pada 2017 akan menghebohkan jagat maya, empat tahun setelahnya. Gelombang euforia ini tidak lain disebabkan dua member Super Junior, Leeteuk dan Yesung, yang mengunggah sederet foto memakai kemeja dan blazer motif batik rancangan Kang Emil, begitu sapaannya.
Berdasarkan laporan kanal Regional Liputan6.com, Ridwan Kamil tak menduga bahwa produk kain batik yang awalnya dijadikan sebagai oleh-oleh dari Jawa Barat (Jabar) untuk para duta besar (dubes) bisa diberikan pada dua ikon K-Pop tersebut. Pasalnya, menurut pemilik Batik Komar, Komarudin Kudya, yang biasa menerima pesanan dari Kang Emil, hal ini sudah sering dilakukan sejak masih menjabat jadi Wali Kota Bandung.
"Pak RK (Ridwan Kamil) itu ngasihnya banyak, tapi kebetulan yang dipakai dan di-posting yang batik Garuda Kujang Kencana," katanya melalui sambungan telepon pada Liputan6.com, Rabu (26/5/2021). Pria yang telah berkecimpung selama 25 tahun di industri batik ini menambahkan bahwa sebenarnya ada lima varian motif dalam busana tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Motif utamanya adalah Garuda Kujang Kencana. Variasinya saya aplikasikan ragam hias Jawa Barat," sambungnya. Batik itu sendiri mengusung tema religius, wibawa, diagonal, mandala, sundawi, dan nasionalis.
Interpretasinya hadir dalam gambar burung garuda yang melambangkan Pancasila tengah menggenggam dua buah kujang. Kemudian, sentuhan budaya Sunda dengan aksen empat buah kujang.
Sebagai refleksi makna regilius, terdapat titik berjumlah lima dan enam yang merupakan simbol dari Rukun Islam dan Rukun Iman. Batik ini, sambung Komar, sempat diproduksi lebih banyak untuk stok di Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Jawa Barat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bakal Ada Versi Busana Perempuannya
Komar, yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Pengrajin dan Pengusaha Batik Indonesia, itu mengatakan bahwa tidak ada modifikasi ekstrem yang dilakukan dalam pemakaian batik, baik oleh Yesung maupun Leeteuk Super Junior. "Itu kami yang jahit," katanya.
Mengingat produk batik yang nobene unik, di mana satu potong hampir pasti tidak sama satu sama lain, Komar menjelaskan bahwa pihaknya tengah memproduksi produk serupa untuk nantinya kembali dipasarkan melalui Dekranasda Jawa Barat.
"Mungkin akhirnya nanti jadi banyak permintaan, kami tidak mau menurunkan kualitas. Tapi, tetap membuat produk batik dengan bagaimana caranya secara harga tetap terjangkau," katanya.
Tidak hanya dalam potongan kemeja dan blazer, seperti yang dipakai ledaer maupun main vocalist Super Junior tersebut, dengan motif serupa, Komar menyebut bahwa pihaknya tengah menyiapkan potongan busana perempuan. "Tunggu saja kira-kira minggu depan sudah bisa dipasarkan," ungkapnya, menambahkan bahwa dalam tahap pertama, produk tersebut hanya akan tersedia dalam 20 potong.
"Dengan memanfaatkan momentum ini, kami tidak mau cuma ramai sekali, terus hilang. Makanya (dengan produk berkualitas baik dan dikeluarkan dalam edisi terbatas), kami bermaksud menjaga minat secara kontinuitas," papar pria yang akan mulai mengisi kelas daring tentang batik di sebuah universitas di Korea Selatan, bulan depan, tersebut.
"Terakhir, saya sangat mengepresiasi Pak RK dan siapa pun pejabat yang punya concern menciptakan pasar, menciptakan demand, agar gairah orang membeli batik atau wastra lain terus ada, mengingat para perajin juga terdampak pandemi," tandasnya.
Advertisement